SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Saat bulan Ramadan, umat Islam sibuk menyambut segala aktivitas rutin. Baik yang wajib maupun aktivitas lain, mulai dari sholat terawih dan tadarus sepanjang malam hingga yang berbau tradisi seperti, buka bersama, asmara subuh atau juga istilah “metangkah aghi”, berupa macam-macam kegiatan menunggu saatnya buka puasa tiba.
Nah di ujung bulan Ramadan, menjelang lebaran, seiring banyaknya para pemudik balik kampung, areal pemakaman dipenuhi orang mau ziarah.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, Hermanto penjabat kepala desa Padang Gelai Pasemah Air Keruh bersama-sama perangkat desa melaksanakan pembersihan makam dari tumbuhan liar dan merapikan maupun memperbaiki akses menuju maupun di pemakaman.
“Ini untuk memberikan rasa nyaman kepada warga yang hendak berziarah,” ujarnya.
Halifa, warga asli dari desa Padang Gelai mengucapkan terima kasih kepada pejabat, kepala desa, dan masyarakat desa yang membersihkan makam, sehingga sanak saudara bisa ziarah maupun mendoakan kekuarganya yang telah mendahului mereka.
Sementara, Camat Pasemah Air Keruh Noperman Subhi berharap, apa yang dilakukan Hermanto sang kepala desa, dapat diikuti oleh 14 kepala desa yang lainnya. Sebagai wujud pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya para pemudik yang ingin ziarah ke pemakaman umum.
” Sebenarnya dengan adanya para pemudik dapat meningkatan perekonomian masyarakat. Masyarakat dapat menyediakan kebutuhan untuk ziarah seperti rangkai bunga tabur atau air bunga untuk menyiram makam. Tapi jangan sampai dijadikan ajang untuk jadi pengemis. Pemuda di desa tersebut dapat membuka jasa parkir,” pungkasnya. (Alf)
Komentar