SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, menerima penghargaan literasi dari Yayasan Mudra Swari Saraswati, pada acara Internasional Ubud Writers & Reader Festival (UWRF) 2022, di Ubud Bali belum lama ini.
Penghargaan yang diserahkan oleh Beata Stoczyńska, Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia tersebut, diterima Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, atas prestasi yang luar biasa dalam mendukung pendidikan anak Indonesia melalui program yang meningkatkan minat membaca dan memajukan gerakan literasi.
Ubud Writers and Reader Festival (UWRF) adalah salah satu event Internasional dari Yayasan Nirlaba yaitu Yayasan Mudra Swari Saraswati. Festival internasional ini dikenal sebagai Festival kata dan ide Terbesar di Asia Tenggara.
Menampilkan penulis Indonesia di panggung internasional dan membantu anak muda Indonesia untuk mencapai potensi melalui program pendidikan dan sastra. Setiap tahunnya, festival yang diselenggarakan di Ubud Bali itu, memberikan penghormatan kepada sosok yang berjasa di dunia literasi.
Acara ini dihadiri langsung Raja Ubud di Puri Agung Ubud, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, serta Duta Besar Polandia untuk RI, Putri Indonesia Tahun 2022.
Termasuk Kepala Daerah penerima penghargaan yaitu Walikota Surabaya, Walikota Bogor, Bupati Purbalingga dan Walikota Pagar Alam sebagai satu-satunya Kepala Daerah dari luar pulau Jawa.
“Pertama, kita ucapkan terimakasih kepada semua pihak, sebab apa yang telah kita lakukan ini mendapatkan apresiasi dari Yayasan Mudra Swari Saraswati, serta ini tentu saja jadi penyemangat untuk kita semua agar lebih giat lagi,” ungkap Alpian.
Disamping itu, Alpian juga mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Mudra Swari Saraswati yang dalam waktu dekat akan datang ke Kota Pagar Alam serta akan ada beasiswa buat yang berprestasi ke Amerika.
“Tentunya semangat budaya literasi ini akan terus kita gaungkan kepada seluruh pelajar di Pagar Alam, dengan mengajak peran serta tenaga pendidik untuk bisa bersama-sama para peserta didik senantiasa menjadikan literasi menjadi bagian tak terpisahkan di dalam kehidupan mereka sehari-hari,” jelasnya.
Ia menyatakan, jika terkait literasi digital tersebut tinggal bagaimana cara seluruh pihak agar bisa cakap dan maksimal dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
“Harapan kita juga kepada seluruh masyarakat Pagaralam ayo jangan malas baca, jadikan membaca itu sebagai kebiasaan dan budaya membaca,” imbuhnya. (ANA)
Komentar