Wagub Sumsel Launching Sejuta Sambung Pucuk untuk Petani Pagar Alam

Pagar Alam72 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Program Pemerintah Kota Pagar Alam dalam meningkatkan dan mendongkrak produksi kopi petani dengan sambung pucuk atau stek, mendapat dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel).

Dukungan ini, ditunjukkan Pemprov Sumsel dengan memberi bantuan berupa satu juta batang sambung pucuk. Bantuan dari Gubernur bersumber dari APBD Provinsi Sumsel.

Launching satu juta sambung pucuk serta penyerahan bantuan tersebut,nsecara simbolis dilakukan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, di Desa Remlasai Kelurahan Penjalang Kecamatam Dempo Selatan, Pagar Alam, Sabtu (4/9/2021).

Baca Juga :  DTKS Pagar Alam Alami Kenaikan

Dalam arahannya, Mawardi mengatakan, sebagaimana diketahui bahwa sambung pucuk ini adalah upaya untuk meningkatkan perekonomian terkhusus bagi masyarakat Kota Pagar Alam. Pasalnya, dengan sambung pucuk secara kualitas dan kuantitas hasilnya akan lebih baik.

“Dengan ini pula,Kopi Sumsel yang ada di Kota Pagar Alam akan dikenal secara nasional maupun internanasional kedepannya,” paparnya.

Untuk mewujudkan itu, kata Mawardi, Pemerintah dan petani sendiri harus besinergi dan saling bahu membahu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang sesuai dengan potensi yang ada di daerah.

Baca Juga :  Besok Pagar Alam Dikunjungi Dua Menteri Sekaligus, Bahas Apa?

Sementara itu Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni menambahkan, dengan adanya suport satu juta batang dari bantuan Gubernur ini, secara otomatis sambung pucuk di Kota Pagar Alam tahun ini akan bertambah menjadi dua juta batang.

“Dan artinya akan semakin banyak pula petani di Kota Pagar Alam yang melalukan sambung pucuk ini,” jelasnya.

Alpian Maskoni mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Sumsel yang juga konsen terhadap kemajuan disektor perkebunan kopi  yang ada di Pagar Alam.

“Program ini tak lain mensejahterahkan petani melalui peningkatan produktivitas hasil pertanian terkhusus tanaman kopi dengan menggalakan sambung pucuk (stek). Tanaman kopi yang disambung pucuk memiliki keunggulan dalam jumlah hasil panen dibandingkan tanaman kopi yang belum disambung pucuk. Sehingga kopi dapat menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat Kota Pagar Alam,” imbuhnya.

Baca Juga :  Begini Tradisi Pengenalan Baja di Polres Pagar Alam

Sebelumnya, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kota Pagar Alam Diki Herlambang mengatakan bahwa Penerimanya sebanyak 75 kelompok tani (poktan) dengan jumlah sekitar 1.300 petani tersebar dilima kecamatan yang ada di Kota Pagar Alam. (ANA)

    Komentar