SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Viral di media sosial (Medsos) seorang santri berinisial RAR (16) mengalami luka bakar di tangan, diduga akibat dibakar temannya sesama santri. Bahkan, RAR sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pengurus Yayasan Khazanah Kebajikan Ponpes Tadabur Al-Quran bunda Paulin, menyayangkan pihak keluarga yang memviralkan kejadian tersebut.
“Kejadian itu kan belum tentu benar, tetapi sudah diviralkan,” kata Paulin, saat ditemui di Ponpes di Jalan Sematang Borang, Kecamatan Sako Palembang, Jumat (20/10/2023).
“Hal inilah yang kami sayangkan sudah viralkan dulu sebelum mencari tahu kebenarannya. Ini sudah pencemaran nama baik,” sambung Paulin.
Kata Paulin, berdasarkan hasil penyilidikan dari pihak kepolisian bahwa penyebab tangan dan kaki RAR terbakar karena racun nyamuk bakar yang ia pakai sendiri.
“Polisi sudah kesini (Yayasan) untuk menyelidikinya, dan sudah diketahui kalau tangannya itu terbakar karena api obat nyamuk yang dipakainya saat RAR tidur, itu ada bekas bakar obat nyamuk. Kalaupun dibakar santri lain tidak mungkin langsung melepuh seperti itu, ” kata Paulin.
Pihak Yayasan pun lanjut Paulin, sudah menanyakan kepada satu per satu santri yang tidur satu kamar dengan RAR untuk memastikan kejadian tersebut sebelum video RAR terbaring di rumah sakit viral.
Dari semua yang ditanyakan tidak ada satupun yang melakukan hal tersebut.
“Kami juga sudah menanyakan satu persatu santri, jawabannya sama semua, luka bakar itu akibat obat nyamuk yang dinyalakan oleh RAR,” jelas Paulin.
Pihak Yayasan sudah berencana mengajak keluarga santri untuk bertemu guna menjelaskan duduk permasalahan yang terjadi. Namun, kejadian tersebut sudah diviralkan oleh RAR.
Bahkan, salah satu pihak keluarga RAR diduga sudah melakukan tindak kekerasan kepada salah satu santri yang dituduh membakar RAR.
“Salah satu keluarga RAR sudah menampar santri yang dituduh sehingga kami tidak terima dengan kekerasan tersebut,” tegas Paulin.
Lanjut dikatakan Paulin, setelah kejadian RAR kabur dari Yayasan Khazanah Kebajikan dan pulang ke rumahnya.
“RAR sudah kabur dari Pondok tanpa membawa barang-barang, kami juga sdah menasihati, jangan pulang ke rumah karena lukanya bisa kami obati, tetapi RAR memilih kabur dari Ponpes sejak kemarin sore,” tutur Paulin. (ANA)
Komentar