SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Vaksinasi sebagai upaya membentengi masyarakat dari penularan COVID-19 tidak lagi menggunakan merk Sinovac, melainkan vaksin Moderna, sebagai penguat atau booster. Hanya saja, untuk penggunaan vaksin Moderna di Pagar Alam saat ini masih diperuntukan untuk tenaga kesehatan (Nakes).
“Sejauh ini masih kita berikan untuk dosis ketiga bagi Nakes. Sementara untuk masyarakat umum belum dilaksanakan karena keterbatasan drooping,” jelas Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Pagar Alam, Suwirman, Senin (16/8/2021).
Ia menyebutkan, sejak dilakukannya penyuntikan dosis ketiga beberapa waktu lalu, sampai saat ini baru 221 nakes atau 19,2 persen yang sudah divaksin dari target seribu nakes dan personel pendukung pelayanan kesehatan. Untuk vaksin ini Pagar Alam mendapat drooping 60 vial yang satu vialnya digunakan untuk 14 nakes.
“Gunanya sendiri untuk memperkuat imun bagi nakes, karena mereka merupakan kelompok yang mudah terpapar karena selalu berhadapan langsung dengan orang-orang terpapar,” ucapnya.
Sementara juru bicara vaksinasi Pagar Alam Merianson mengatakan, bahwa vaksin moderna ini memiliki kemampuan lebih dalam memperkuat imun dibandung vaksin sinovac.
Ia mencontohkan, dari 1000 sampel orang yang divaksin moderna memiliki kekebalan imun 94 persen. Sementara sinovac hanya 64 persen.
“Untuk gejala kesehatan pasca divaksin moderna akan terasa pegal pada area suntik hingga empat hari. Sementara sinovac hanya satu hari, dan bisa juga mengalami gejal demam,” imbuhnya. (ANA)
Komentar