Tinggal Bersama Ayam dan Kucing di Rumah Reyot, Romla Berharap Bantuan Pemerintah

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Tinggal di rumah kayu yang reyot dan nyaris roboh, Romla (67), warga Jalan Faqih Usman Lorong Murni RT 05 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, terpaksa harus bertahan hidup di tengah keadaan ekonomi yang kurang berkecukupan.

Dimana dari pantauan wartawan yang datang langsung ke kediamannya, Sabtu (19/3/2022), terlihat tidak hanya rumah tersebut nyaris roboh, keadaan di dalam rumahnya pun sangat memprihatinkan.

Sebab, wanita lansia yang tinggal bersama kedua anak dan kakaknya tersebut, hidup bersama ayam dan kucing. Suara kokokan ayamnya tak henti-hentinya terdengar di dalam rumah.

Baca Juga :  Buka Cabang Baru, THB Bikin Pelanggan Lebih Betah dan Nyaman

Romla mengatakan, keadaan yang dialaminya ini sudah 15 tahun dia jalani pasca suaminya meninggal dunia. “Sudah 15 tahun kami tinggal di rumah yang miring ini akibat terpaan angin dikala hujan datang,” ungkapnya.

Ia menuturkan, selama 15 tahun tinggal di rumah tersebut sudah ada upaya dari sanak keluarga dan tetangga mengusulkan bantuan. Namun, apa daya sampai dengan saat ini tidak ada satu bantuan pun yang datang.

Tidak hanya itu kondisi tubuh ibu Romla yang bergetar karena sakit, ia bertahan demi menghidupi kedua anak dan kakaknya. Wanita lansia tersebut harus banting tulang menghidupi keluarganya tersebut dengan berjualan ikan asin di pasar. Puluhan ribu setiap hari ia dapatkan dari jualan ikan asin hanya cukup untuk makan sehari hari saja.

Baca Juga :  Pemerintah Cabut HET, Minyak Goreng Masih sulit Ditemukan 

“Jual ikan asin dapat paling Rp60 ribu sampai Rp100 ribu. Aku sisihkan separuhnya untuk modal jual lagi dan untuk biaya makan sehari-hari,” jelasnya.

Ia berharap, Pemerintah Kota Palembang dapat memberikan bantuan kepada dirinya agar di kala hujan datang atau hujan lebat dirinya tidak takut atau harus pindah ke dapur tempatnya masak. (ANA)

    Komentar