SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Hampir tiga pekan lagi memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H tahun 2022, harga sejumlah kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di kawasan Pasar Pulo Mas Kabupaten Empat Lawang, sudah mulai merangkak naik. Hal ini disinyalir karena permintaan konsumen mulai meningkat. Sementara stok dagangan yang tersedia di pasar lebih sedikit dibanding sebelumnya.
Pantauan di lapangan, kenaikan harga beberapa jenis bahan sembako itu diperkirakan mencapai 20 persen dari harga jual pasar sebelumnya.
Di antaranya, harga bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti beras, telur dan beberapa jenis lainnya. Untuk beras kualitas tinggi dari harga sebelumnya Rp 185 ribu per 20 kilogram, meningkat menjadi Rp 195 ribu per 20 kilogram atau naik sekitar Rp 10.000 per kilogram. Namun di eceran, beras kualitas terbaik ini dijual dengan harga Rp 9.700 per kilogram.
Sementara itu, untuk beras kualitas sedang masih sekitar Rp 9.500 per kilogram. Sedangkan yang kualitas standar masih dalam kisaran harga Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram.
Telur yang sebelumnya memang naik, dari Rp 35 ribu per karpet atau 30 butir, menjadi Rp 39 ribu per karpet. Selanjutnya jenis panganan sagu dan gandum, hanya mengalami peningkatan beberapa persen dari harga sebelumnya, kondisi ini pun tak terlalu signifikan.
Kenaikan harga ini mulai terjadi sejak satu pekan ini, namun diperkirakan kenaikan ini akan terus berlangsung hingga satu bulan kedepan.
Dalam kondisi ini para pedagang mulai memberikan informasi kepada masyarakat agar membeli dan menyetok sembako sejak Sabtu lalu.
“Kalau para pedagang manisan eceran, sebagian besar sudah berbelanja lebih dahulu. Karena kenaikan harga sifatnya tidak terduga, tergantung dengan kondisi stok dan harga pasaran dari agen. Memang beberapa jenis sembako mengalami kenaikan harga, terutama jenis beras dan minyak sayur. Saat ini pembeli mulai kembali ramai, dan suasana pasar sudah normal kembali,” ungkap Desy (37), salah satu pedagang manisan di pasar Pulo Mas Tebing Tinggi.
Sementara, Hesty (58) pedagang manisan eceran mengakui, seperti kondisi pada tahun sebelumnya, memang memasuki bulan puasa harga sembako akan mengalami kenaikan.
Kenaikan harga mulai terasa, apalagi jenis beras dan minyak. Bahkan bukan hanya sembako, jenis sayuran, ikan dan ayam juga mengalami peningkatan harga. “Naiknya harga sembako karena biasanya menjelang bulan puasa kebutuhan masyarakat akan meningkat. Apalagi jenis beras, gula, minyak dan telur, dipastikan naik. Sama halnya dengan ikan dan daging ayam, kenaikan juga dirasakan hingga 20 persen dari harga sebelumnya,” katanya.
Sementara, Kabid Perdagangan Disperindag Empat Lawang, Yeni Novita dikonfirmasi mengatakan, mengenai peningkatan harga itu tidak terlalu tinggi. Dan hal tersebut biasa ketika memasuki bulan suci Ramadhan.
“Dalam waktu dekat kami akan menurunkan tim untuk memantau harga sembako di pasar,” katanya singkat. (Alf)
Komentar