SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Satu dari dua spesialis penodong rumah kosong ditangkap Opsnal Unit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang yang dipimpin Kasubnit Iptu Jhoni Palapa, Senin (11/4/2022) sekira pukul 17.00 WIB di Jalan Swadaya Puncak Sekuning, Kecamatan IB I.
Tersangka yang diamankan Tim Beguyur Bae ini bernama Ardimas Pratama (20) warga Jalan Kadir TKR, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang. Saat itu, tersangka tertangkap tangan anggota Ranmor yang sedang hunting, melihat gelagat mencurigakan saat tersangka membawa karung.
Setelah di interogasi dan ditemukan barang – barang antik didalam karung yang dibawanya akhirnya tersangka mengaku kalau barang ini hasil curian bersama temannya Joko (DPO).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Ranmor, Iptu Irsan Ismail, membenarkan sudah berhasil mengamankan seorang pelaku pembobol di rumah kosong.
“Penangkapan berawal dari laporan korban A Firdaus (60) yang rumahnya dibobol hari Senin (11/4/2022) sekira pukul 13.00 WIB di Jalan Bank Raya, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, Palembang, akibatnya kehilangan barang berharga berupa piring, teko dan cangkir (barang antik) dan lainnya dengan kerugian sekitar Rp 10 juta,” jelas Kompol Tri Wahyudi, Selasa (12/4/2022), di ruang kerjanya.
Untuk modusnya, lanjut Tri, bahwa pelaku masuk ke dalam rumah dengan menjebol jendela menggunakan alat berupa obeng dan kunci pas yang sudah di modifikasi. “Sekian tersangka ikut diamankan barang bukti (BB) 1 buah obeng warna hijau, 1 kunci pas modifikasi, dan barang curian diantaranya piring, cangkir, teko dan lainnya,” ungkap Tri.
Atas ulahnya, tersangka akan di jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan penjara diatas 3 tahun.
Sementara, tersangka Ardimas Pratama saat diwawancarai mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian di rumah kosong bersama temannya Joko (DPO). “Kami masuk melalui jendela pak, dengan tang dan kunci pas kami berhasil merusak pintu jendela. Lalu hasil curian saya masukkan kedalam karung untuk kemudian saya jual, namun belum berhasil langsung ditangkap polisi,” katanya.
Lanjutnya, kalau komplotan ini sudah sering melakukan pencurian ditempat tersebut. “Joko dan Dery (DPO) sudah tiga kali mencuri ditempat tersebut, rencana uang hasil penjualan barang curian akan dibagi rata dan uangnya dipergunakan untuk keperluan sehari-hari,” ucapnya. (ANA)
Komentar