Sejumlah Ormas Agama dan Pemuda Empat Lawang Minta Menteri Agama Minta Maaf

Empat Lawang33 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Belum lama ini masyarakat Indonesia dibuat gaduh oleh pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang menyamakan suara adzan sholat dengan gonggongan anjing. Pernyataan tersebut sontak membuat umat Islam di Indonesia menjadi geram. Pernyataan Menteri Agama dinilai mengucilkan agama Islam dan berpotensi untuk memecah belah umat beragama di Indonesia.

Banyak kalangan yang menyatakan menentang pernyataan Menteri Agama. Bahkan banyak orma-ormas Islam meminta kepada presiden untuk mencopot Yaqut dari jabatannya sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.

Begitu juga halnya di Kabupaten Empat Lawang, berbagai macam pendapat menanggapi pernyataan dari Menteri Agama bermunculan.

Baca Juga :  Polres Empat Lawang Gelar Apel Gabungan Ops Keselamatan Musi

Salah satunya dari tokoh pemuda di Empat Lawang sekaligus Volunteer Jumat Berkah, Jon Kenedi. Ia mengecam keras pernyataan Menteri Agama. Menurut Jon Kenedi, tindakan yang dilakukan oleh Menag RI, Yaqut merupakan tindakan tidak layak dan bahkan lebih menghinakan dirinya sendiri, lebih khusus menghinakan umat Islam dalam tatanan beragama.

Ucapan yang membuat hati umat Islam tersakiti atas pernyataan membandingkan kemuliaan suara adzan dengan gonggongan anjing.

“Saya mewakili suara hati kaum muslimin dan muslimat, menuntut Menag RI segera meminta maaf kepada umat Islam dan mencabut ucapannya serta peraturan yang telah dibuat. Bila mana tidak dilakukan lebih baik mundur saja dari jabatan Menteri Agama RI,” tegas Jon Kenedi.

Baca Juga :  Polres Empat Lawang Gelar Apel Gabungan Ops Keselamatan Musi

Senada dengan itu, Agus Subhan Balon selaku Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Empat Lawang menegaskan, agar Yaqut segera meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya tidak susah untuk meminta maaf.

Bakin menambahkan, sejak dahulu tak pernah ada umat agama lain yang terganggu dengan suara adzan. Bahkan umat agama lain merasa terbantu dengan adanya suara adzan sebagai pengingat waktu.

“Pernyataan Menag RI itu sangat tidak layak, mengibarat lafaz Tuhan dengan gonggongan anjing. Segeralah meminta maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia,” ucap Bakin. (Alf)

    Komentar