Prevelensi Stunting Terendah di Sumsel, Pagar Alam Jadi Pilot Project BKKBN

Pagar Alam51 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), Hasto Wardoyo, akan menjadikan Kota Pagar Alam menjadi pilot project nasional untuk penanganan Stunting.

Hal ini disampaikannya, saat menghadiri kegiatan APEKSI Korwil II Sumbagsel di Pagar Alam, Selasa (20/6/2023). Dikatakan Hasto, jika angka stunting Kota Pagar Alam yang terendah di Provinsi Sumatera Selatan, menjadikannya bagus untuk dijadikan wilayah pilot project dalam penanganan.

“Saat ini Kota Pagar Alam angka stuntingnya berada di 11 persen, jauh dibawah angka stunting provinsi Sumsel yang mencapai 18,6 persen. Bahkan jauh melampaui angka stunting nasional yang masih di angka 21,6 persen,” ujarnya.

Hasto menjelaskan, jika letak goegrafis Pagar Alam yang menjadi kota tujuan dan bukan perlintasan, membuatnya dapat dengan mudah mengawasi dan mengontrol angka stunting.

“Karena bukan daerah lintas, maka harusnya kita lebih mudah melakukan pengawasan terhadap stunting di kota ini. Karena masyarakat terkelompok dan masih bisa dikendalikan angka pertumbuhan penduduknya,” jelasnya.

BKKBN akan memberikan penyuluhan kepada para petugas stunting dan memberikan peralatan serta insentif agar para garda terdepan ini bisa lebih maksimal melakukan penanganan stunting itu sendiri.

“Penanganan Stunting ini sudah menjadi salah satu program penting yang dicanangkan bapak ptesiden. Untuk itu kita harus bekerjasama untuk terus menurunkan angka stunting hingga mencapai terget yaitu satu dikit saja,” terangnya. (ANA)

    Komentar