PPA Tangani 5 Kasus, Kekerasan Psikis Mendominasi

Pagar Alam48 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terus terjadi. Bahkan, sepanjang Januari hingga November 2021, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Pagar Alam, mencatat ada 37 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Di mana, 16 kasus di antaranya harus dibawa ke pengadilan. Terbaru, sejak di launching pada 18 November 2021, Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pagar Alam sudah menangani 5 kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Ada lima kasus tindak kekerasan, yang telah kita layani bersama Tim Sikolog dan konsultan hukum,” ujar Kepala UPTD PPA Pagar Alam, Hema Ovida, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga :  Pagar Alam Tambah Pendapatan dengan Diversifikasi Tanaman

Hema menyebut, jika kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, masih terus terjadi, dengan tindakan kekerasan psikis dan fisik, yang rata-rata dilakukan oleh orang dikenal atau terdekat. Sementara bentuk dominasi catatan adalah kekerasan psikis.

“Rata-rata tindak kekerasan itu dilakukan oleh orang dikenal atau orang dekat. Makanya, fokus kita lebih kepada pencegahan terhadap PPA, mengingat lokus kekerasan justru terjadi di rumah. Rerata justru orang terdekat sebagai pelaku,” ungkapnya.

Keberadaan UPTD PPA diakui Ovida, tentu saja sangat membantu bagi korban kekerasan, mengingat mereka memiliki tempat untuk mengadu, dengan tidak dikenai biaya dan ini UPTD PPA milik pemerintah daerah, begitu pula kerahasiaan mereka pun terjaga.

Baca Juga :  Dua Kali Ke Pagar Alam, Pemkot Minta Ini pada Menhub

“Kita berharap dengan adanya UPTD PPA, untuk tindak kekerasan terhadap PPA bisa terhandel dan berkurang,” harapnya. (ANA)

    Komentar