SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kasus baru yang terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19) di Indonesia semakin hari, terus bertambah. Untuk itu, masyarakat di minta untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Sumsel), jika lonjakan kasus positif COVID-19 di Bumi Sriwijaya juga melonjak setiap harinya. Bahkan, pada 15 Juli kemarin, penambahan kasus positif mencapai 963 kasus. Sehingga total kasus positif di Sumsel saat ini mencapai 34.930.
Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan, meskipun sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun kasus positif COVID-19 di tetap mengalami peningkatan yang sangat tajam.
“Jadi kita harus memandang dari dua sisi perspektif. Pertama, memang virus COVID-19 sedang mengganas dan menyebar luas. Kedua, karena memang saat ini masyarakat sudah sadar dan lebih aktif memeriksa kesehatannya dan melakukan PCR atau tes antigen,” kata Deru, Jumat (16/7/2021).
Menurut Deru, ini juga merupakan hal positif mengingat akan tingginya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan tes COVID-19. Ini bisa membantu Pemerintah dalam melakukan traking sebaran COVID-19.
“Memang akibatnya terlihat kasusnya semakin meningkat. Namun ini bisa membantu juga dalam melakukan tracking dan nantinya bisa mencegah virus ini menyebar lebih luas lagi,” ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy, kalau melonjaknya kasus positif COVID-19 akibat dari dua faktor. Pertama, memang diakibatkan dari melonjaknya penularan COVID-19.
Sedangkan kedua, adanya dellay report dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Sumsel karena banyaknya sempel yang akan di periksa.
“Jadi satu hari ini BBLK bisa memeriksa sampai 3000 sempel, yang pada akhirnya juga sempel yang lain harus menunggu. Sedangkan setiap hari itu saat ini selalu ada penambahan kasus yang harus di periksa,” kata Lesty.
Lanjut dia, meskipun lonjakan kasus positif terjadi, ia menerangkan jika tidak ada varian baru yang yang menjadi Consen seperti varian Delta, Alpha dan Kappa tidak di temukan pada seluruh kasus positif tersebut.
“Kita sudah mendapatkan surat dari Kementrian Kesehatan jika semua pasien yang mengidap Varian baru itu sudah sembuh semuanya. Sedangkan untuk penambahan baru kasus positif baru tidak satupun dari varian baru tersebut,” terangnya. (ANA)
Komentar