SUARAPUBLIK.ID, OKUT – Sabur, Bendahara Desa Rasuan, angkat bicara selaku pihak yang mengambil langsung uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dari salah Bank di OKU Timur.
Sabur mengungkapkan, dirinya belum mengetahui perihal BLT DD yang dibagikan diduga terselip uang palsu.
“Saya juga belum tahu info tersebut, memang saya juga ikut membagikan uang tersebut, dan saya juga yang mengambil uang tersebut di Bank atas perintah Pak Kades,” ungkapnya, Jumat (03/08/2021).
Sementara itu Kepala Desa Rasuan Agus Sailan membenarkan, ada warganya menerima uang yang diduga palsu terselip dalam uang Bantuan dari Dana Desa. Dikatakannya, di Desa Rasuan ada 12 kepala keluarga yang menerima bantuan Program BLT DD ini, yang disalurkan terakhir kemarin untuk bulan Juni, Juli dan Agustus dengan total Rp 900.000 per kepala keluarga.
“Yang mengambil uang Bantuan BLT DD itu di Bank, Bendahara saya pada Senin (30/08/2021), karena kebetulan waktu itu saya sedang diluar kota. Dan pada Selasa (31/08/2021) langsung dibagikan ke 12 kepala keluarga sebagai penerima bantuan. Saat itu saya juga ikut dan disaksikan oleh Camat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa dan Bendahara Desa,” ujarnya.
Dia menambahkan, dari 12 Kepala Keluarga (KK) yang menerima BLT DD, ada 3 warga yang melaporkan mendapati uang palsu terselip di bantuan tersebut.
“Ada 3 warga yang melaporkan mendapati uang palsu yang terselip di bantuan BLT DD dari 12 penerima, semuanya sudah kita serahkan ke Polsek Madang Suku I,” katanya. (Aan)
Komentar