Pemko Bukittinggi Bakal Gelar Festival Silek Tradisional Nasional dan Internasional

Politik52 Dilihat

SUARAPUBLIK, Bukittinggi : Untuk melestarikan nilai seni budaya tradisional Minangkabau khususnya Silek (Silat) Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, akan menggelar festival Silek Nasional dan Internasional pada tanggal 27 hingga 30 Nopember 2018 mendatang dilapangan kantin Bukittinggi.

Wali Kota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias, Rabu (26/9/2018), mengatakan, penyelenggaraan kegiatan festival silek tradisi ini merupakan kegiatan yang tertunda, sebelumnya direncanakan pada tahun 2017 yang lalu, festival ini merupakan suatu upaya pelestarian nilai seni budaya Minangkabau agar generasi muda lebih mencintai budayanya.

“Penyelenggaraan festival silek tradisional ini bertujuan untuk membangkitkan kembali nilai-nilai budaya khususnya Silek Tradisional yang menjadi adat dan budaya bagi anak nagari di Minangkabau, disamping itu dengan festival ini merupakan bagian dari mempertahankan nilai-nilai budaya bangsa,” terangnya.

Menurut M. Ramlan Nurmatias, penyelenggaraan festival ini ditargetkan berjalan dengan baik, nantinya akan diatur oleh event organizer. Selain penyelenggaraan festival, nantinya juga akan ada pameran yang akan melibatkan sasaran Silek, agar orang-orang tahu lebih jauh tentang sejarah Silek, dan para tuo Silek nantinya juga akan dilibatkan sebagai kurator. Festival silek ini akan dilaksanakan di lapangan.

“Festival Silek ini nantinya akan diikuti oleh Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat, kemudian juga perwakilan-perwakilan dari Provinsi se Indonesia, dan pesilat luar negeri, yang pernah belajar Silek di sasaran Silek yang ada di Bukittinggi bersama tuo–tuo Silek,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Melfi Abra menyampaikan, kegiatan ini mendapat respon yang positif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, karena sama dengan kegiatan yang bertajuk Indonesiana, memiliki visi dan misi yang sama, dan nantinya penutupannya akan dilaksanakan secara bersamaan.

“Begitu juga dengan Silek Art Festival yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat  yang juga disupport Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga akan dilakukan penutupan dalam waktu yang bersamaan di Kota Bukittinggi,” ungkapnya.

Dengan demikian sambung Melfi Abra, ada tiga ivent yang diselenggarakan dalam waktu yang bersamaan dan penutupannya disejalankan, disamping itu juga akan ada kegiatan yang akan dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat berupa pameran tentang kebudayaan dan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya juga akan mengadakan seminar yang ada kaitannya dengan Silek. (YSM)

    Komentar