Pemkab OKU Naikkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor

SUARAPUBLIK.ID, OKU – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menaikkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025.

Kepala BPBD OKU Selatan Koni Ramli mengatakan hal itu dilakukan karena Kabupaten ini merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap bencana hidrometeorologi, terutama longsor.

“OKU Selatan daerah yang memiliki curah hujan tinggi ketika tiba musimnya. Dengan kenaikan status siaga ini, maka seluruh personel BPBD OKU Selatan dibantu TNI/Polri dan lainnya, peralatan dan perlengkapan sudah disiapkan untuk penanganan ketika terjadi bencana,” kata Koni, Kamis (19/12/2024).

Ia menjelaskan penetapan status itu juga sebagai benruk upaya guna meminimalisir korban jiwa, kerusakan fasilitas publik, ataupun dampak lainnya yang ditimbulkan.

Ia mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir wilayah OKU Selatan sudah puluhan kali terjadi tanah longsor.

“Dari 2015-2023, wilayah OKU Selatan sudah terjadi 55 kali bencana tanah longsor. Sementara tahun ini sudah lebih dari 10 kali terjadi tanah longsor dan jalan amblas. Ruas jalan yang amblas sudah dilakukan perbaikan seperti di Desa Talang Duku, Desa Sinar Marga, jalan Desa Bunut dan lainnya,”ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar warga khususnya yang tinggal di wilayah perbukitan untuk selalu waspada dan siaga ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat.

“Seluruh wilayah memiliki potensi, jadi kita mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga ketika hujan lebat terjadi,” ucap dia. (Tia)

    Komentar