Pagar Alam Siapkan Kerawanan Pangan Akibat Bencana dan Gejolak Harga

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Pemerintah Kota Pagar Alam melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan sudah memperhitungkan terjadinya bencana alam yang berdampak terhadap kerawanan pangan untuk beberapa tahun ke depan.

“Kita sudah melakukan MoU dengan Bulog untuk cadangan pangan,” terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pagar Alam, Zaitun, Selasa (18/1/2022).

Ia mengatakan, upaya ini tidak lain mengantisipasi kekurangan ketersediaan pangan, tidak hanya jika terjadi bencana alam di wilayah Kota Pagar Alam seperti banjir, longsor ataupun kebakaran. Selain itu juga cadangan pangan ini bisa dimanfaatkan jika terjadi gejolak harga.

Baca Juga :  Pagar Alam Tambah Pendapatan dengan Diversifikasi Tanaman

Lanjut dia, jika sebelumnya Pemkot Pagar Alam menyiapkan cadangan pangan dengan melakukan MoU Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Cadangan pangan harus disiapkan sebagaimana mengamanati UU No.18 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2015 tentang ketahanan pangan. Juga Permentan No.11 Tahun 2018 tentang penghitungan cadangan beras kurun 2018 hingga 2024, yang wajib menyiapkan sebanyak 56,51 ton beras sebagai cadangan pangan daerah.

Dan dalam hal ini, Kata dia,Pemkot Pagar alam sudah menyiapkannya. Pengadaan CPPD dimulai 2019 sebanyak 10 ton beras, 8,5 ton di 2020, di 2021 6,5 5 ton yang dititipkan di gudang Bulog.

Baca Juga :  Dua Kali Tektonik, Jarak Aman Gunung Api Dempo 1 Kilometer dari Kawah

“Mengamanati peraturan pemerintah, Pemkot Pagar alam sudah menyiapkan 25 ton cadangan beras. Selanjutnya di tahun akan datang, perlu dilakukan pengadaan lagi sebanyak 25,51 ton hingga 2024,” kata dia.

Sementara Walikota Pagar alam, Alpian Maskoni mengharapkan jika cadangan pangan ini diperlukan untuk mengantisipasi jika daerah mengalami kondisi darurat. Tidak hanya bencana alam yang datang sewaktu-waktu, namun juga kondisi gagal panen.

“Diharapkan cadangan bantuan ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana alam atau keadaan darurat lainnya,” jelasnya. (ANA)

    Baca Juga :  Pagar Alam Tambah Pendapatan dengan Diversifikasi Tanaman

    Komentar