Okupansi Hotel 50 Persen, Pengelola Villa Terapkan Strategi Jitu Tarik Wisatawan

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap semua sektor kehidupan. Salah satunya, sektor pariwisata Pagar Alam, yang merupakan salah satu destinasi wisata di Sumatera Selatan (Sumsel).

“Untuk sektor pariwisata, selama kurang lebih satu setengah tahun ini, terjadi pasang surut atau naik turun,” ungkap Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, Jum’at (13/8/2021).

Diakui Alpian, sebelum Juli 2021 trennya sempat bagus. Begitu masuk Juli malah menurun drastis. Sehingga, menjadi tugas bersama untuk kembali meningkatkan kujungan wisatawan ke Pagar Alam.

Baca Juga :  Dua Kali Tektonik, Jarak Aman Gunung Api Dempo 1 Kilometer dari Kawah

“Sampai saat ini menjadi pekerjaan rumah bersama, untuk membangkitkan kembali gairah wisatawan berwisata ke Pagar Alam,” ucapnya.

Pada masa seperti ini, diakui Alpian, dirinya banyak belajar dari jajaran Polres Pagar Alam. Kondisi inilah yang harus dihadapi, seberat apapun harus dengan ketenangan. ”Kita juga akan berusaha bersama-sama saling bahu membahu,” tandasnya.

Ditambahkan Dika, pengelola Villa Gunung Gare Pagar Alam, dirinya tak menampik belakangan ini okupansi atau tingkat hunian turun. Seperti di awal Agustus ini saja cukup sepi. “Okupansi hotel menurun hampir 50 persen,” ungkapnya.

Baca Juga :  Aktivitas Penerbangan Printis Bandara Atung Bungsu Berjalan Normal

Mengenai strategi untuk meningkatkan okupansi, manajemen Villa memberlakukan discount 20 persen bagi tamu atau wisatawan yang menginap di Villa Gunung Gare.

“Penurunan okupansi erat kaitannya dengan kondisi pandemic yang saat ini masih berlangsung hingga saat ini,” jelasnya. (ANA)

    Komentar