LRT Perbolehkan Penumpang Berbuka Puasa di Gerbong Selama Ramadhan

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Light Rail Transit (LRT) Sumsel tetap beroperasi seperti biasa selama puasa Ramadhan 1445 Hijriah. Namun, pada operasional selama ramadan pihak diberlakukan aturan khusus untuk penumpang LRT.

“Bagi penumpang yang ingin naik LRT di waktu jam berbuka puasa diperbolehkan untuk makan dan minum, tetapi terbatas hanya makanan atau snack ringan dan minuman di dalam botol,” ungkap Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti, Selasa (12/3/2024).

Kata Aida bahwa pemberlakuan tersebut sebagai toleransi untuk menghormati penumpang yang menjalani ibadah puasa untuk segera berbuka.

Baca Juga :  Hilal Tak Terlihat, 1 Ramadhan Diperkirakan Pada 12 Maret 

“Karena aturan di dalam LRT selama ini melarang penumpang untuk makan dan minum di dalam LRT untuk kenyamanan penumpang itu sendiri,” kata Aida.

“Namun, selama bulan puasa ramadan ini, kami membolehkan penumpang untuk berbuka puasa apabila masih dalam perjalanan, mengingat perjalanan LRT terakhir adalah pukul 19.01 dari stasiun DJKA dan 19.55 dari stasiun Bandara,” sambung Aida.

Aida menyampaikan petugas di dalam LRT akan mengingatkan penumpang apabila waktu berbuka telah tiba.

“Kami mengingatkan agar penumpang memperhatikan dan menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah di dalam LRT, serta tetap tertib selama waktu berbuka sehingga tidak mengurangi kenyamanan bagi penumpang itu sendiri,” pesan Aida.

Baca Juga :  FOKKU Beri Santunan Menjelang Ramadhan

Adapun untuk jam operasional selama bulan puasa ramadan tetap seperti biasa, dengan 94 perjalanan mulai pukul 05.06-20.43 WIB, dan jarak antar stasiun (headway) 18 menit. Diketahui data penumpang yang menggunakan LRT Sumsel selama Triwulan I tahun 2024 terus menunjukkan peningkatan.

Dari 1 Januari hingga 10 Maret 2024, tercatat 740.041 penumpang dengan rata-rata 10.572 setiap harinya. Volume angkutan penumpang tertinggi saat ini pada 1 Januari 2024 yaitu 36.659 penumpang. Sedangkan stasiun teratas ramai naik turun penumpang hingga pertengahan bulan Maret adalah:

Baca Juga :  Sah Mawadi-Harnojoyo Siap Maju di Pilgub Sumsel Mendatang, SO Ketua Timses

1. Asrama Haji (135.626 penumpang)

2. Ampera (111.030 penumpang)

3. DJKA (100.423 penumpang)

4. Bumi Sriwijaya (82.900 penumpang)

Untuk kenyamanan dan pelayanan bagi penumpang, pihak LRT juga menyediakan fasilitas tenant-tenant di Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Cinde, Ampera dan DJKA.

Di mana tenant-tenant tersebut memberikan kesempatan kepada pelaku usaha menjual produk UMKM berupa kerajinan tangan ataupun produk makanan dan minuman ringan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM. (ANA)

    Komentar