SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sumatera Selatan kini memiliki harapan baru di dunia sepak bola. Klub Sumsel United (SU) resmi diluncurkan sebagai tim profesional yang siap bersaing di Liga 2 musim ini. Diperkuat dengan filosofi kuat dan semangat daerah, SU hadir bukan hanya sebagai klub sepak bola, tapi juga sebagai wadah pembinaan bakat lokal.
Peluncuran SU dipimpin langsung oleh Manajer Tim, Syamsuddin Isaac, yang menegaskan bahwa klub ini didirikan untuk menjadi rumah bagi pemain-pemain muda berbakat dari seluruh penjuru Sumsel.
“Sumsel punya banyak bakat sejak usia dini. Mereka butuh tempat untuk berkembang. Sumsel United hadir untuk memberi ruang bagi potensi lokal,” ujar Syamsuddin, saat launching dan pengenalan pelatih hingga Jersey tim Sumsel United, Sabtu (14/6/2025).
Dijelaskanya, Logo tim SU mengusung bentuk perisai, simbol perjuangan dan kekuatan. Warna biru muda dan tua mencerminkan profesionalisme dan kepercayaan. Sementara, api berwarna kuning-oranye melambangkan semangat dan antusiasme tak padam.
Ada pula sembilan pilar biru, yang merepresentasikan Batang Hari Sembilan, simbol bahwa tim ini mewakili seluruh daerah di Sumatera Selatan. Tangan yang memegang bola menjadi simbol harapan dan optimisme.
Sementara pada jersey, terdapat dua garis besar di bagian kerah, menggambarkan keberanian dalam menghadapi segala tantangan.
Yang paling menarik, motif “Lepus Bintang” turut dimasukkan sebagai elemen budaya dan sejarah Sumsel, simbol keagungan dan keberanian.
SU menunjuk Nil Maizar sebagai pelatih kepala. Sosok berpengalaman ini optimistis bisa membawa Sumsel United naik kelas ke Liga 1.
“Kami sudah bicara soal target bersama manajemen. InsyaAllah saya dan tim siap kerja keras untuk mewujudkannya. Tanggal 23 Juni nanti, latihan perdana akan dimulai,” jelas Nil.
Pelatih asal Sumatera Barat ini juga mengungkapkan bahwa ia telah menjalin komunikasi dengan beberapa pemain, termasuk yang berasal dari Sumsel sendiri.
“Banyak pemain Sumsel ingin pulang kampung dan membela klub tanah kelahirannya. Itu sinyal positif bagi kami,” tambahnya.
Presiden Tim Sumsel United, Cik Ujang, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap pembentukan klub ini. Ia berharap tim bergerak cepat menghadapi musim baru.
“Sumsel United harus lari cepat. Saya sudah minta pelatih untuk segera bergerak, karena Liga tak lama lagi dimulai. Target kami jelas: naik kelas ke Liga 1,” tegasnya.
Menariknya, pada tahun 2026 mendatang, Sumsel United juga berencana mendirikan akademi sepak bola sebagai bagian dari pembinaan jangka panjang bagi anak-anak muda berbakat di Sumsel.
Sumsel United menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk menyingkirkan klub-klub lain, termasuk Sriwijaya FC (SFC).
“Kami tidak mematikan klub lain. Justru ingin mewarnai sepak bola Sumsel. SFC adalah kakak kami, dan kami ingin bersaing secara sportif,” pungkas Cik Ujang.
Sumsel United bukan sekadar klub baru, tapi simbol kebangkitan sepak bola Sumatera Selatan. Dengan semangat perjuangan dan profesionalisme, tim ini siap membawa harum nama daerah ke kancah nasional.
Komentar