SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Sebagai Kota tujuan wisata di Sumsel serta memiliki objek vital dalam lalu lintas orang asing yakni tranposrtasi udara, Kota Pagar Alam dinilai harus memahami langka preventif deteksi dini Kambtibmas, serta harus mampu menjaga stabilitas daerah serta kewaspadaan dini terhadap dampak negatif yang timbul akibat orang asing.
Hal ini dipaparkan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Pagar Alam, Dahnial Nasution, saat membuka Rapat Koordinasi Pemantauan Orang Asing Di Kota Pagar Alam Tahun 2022, di Aula Kantor Kesbangpol Kota Pagar Alam, Kamis (6/10/2022).
Dahnial menjelaskan, pada situasi global dalam tiga tahun terakhir ini, semua telah menghadapi banyak kejadian luar biasa dengan adanya wabah COVID-19, dan kini dengan mulai adanya kekhawatiran akan masuknya virus cacar monyet, Hepatitis dan berbagai penyakit lainnya.
“Tentunya semua hal tersebut menjadi keprihatinan dan perlu menjadi perhatian kita bersama baik pencegahan penyebaran maupun penanganannya,” ujarnya.
Terkait pemantauan orang asing di Lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam, ia mengatakan bahwa untuk mengoptimalkan, diperlukan peran lintas sektor mulai dari Kelurahan dan Kecamatan sebagai garda terdepan dalam hal pemantauan orang asing di wilayahnya.
“Kita berharap dengan adanya rakor ini akan terjalin penyamaan persepsi dalam hal pemantauan orang asing dan peningkatan kenyamanan keimigrasian dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta investasi di Kota Pagar Alam,” jelasnya. (ANA)
Komentar