Komunitas Pendonor Siap Penuhi 7000 Kantong Darah per Bulan

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, melakukan audiensi serta meresmikan Forum Donor Darah dan Relawan Kesehatan Alumni SMEAN 2 / SMKN 3 di Kantor Walikota Palembang, Jum’at (10/12/2021).

Dalam kesempatan ini, Fitrianti menyampaikan sesuatu yang cukup penting tengah dihadapi kota Palembang di masa pandemi, yaitu peningkatan dalam permintaan transfusi darah.

Fitrianti yang juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Palembang menjelaskan, bahwa Palembang yang sebelumnya membutuhkan 5000 kantong darah, kini naik menjadi 7000 kantong per bulan.

Baca Juga :  Kondisi Pasar Satelit Buat Wawako Berang

Dengan banyaknya kekurangan ini, dia berharap komunitas dapat membantu, dengan bekerjasama bersama PMI mereka dapat mengedukasi dan merangkul masyarakat agar mendonorkan darahnya.

Salah satu komunitas pendonor darah ini adalah Forum Donor Darah dan Relawan Kesehatan Alumni SMEAN 2 / SMKN 3 yang baru akan dikukuhkan kepengurusannya.

“Saya mendukung sekali komunitas semacam ini. Kita tahu kebutuhan transfusi darah Palembang sedang meningkat. Kalau seandainya tidak dibantu komunitas dan instansi-instansi lain, kita akan kesulitan (memenuhinya),” ujar Fitrianti.

Ke depannya, Forum Donor Darah dan Relawan Kesehatan Alumni SMEAN 2 / SMKN 3 akan dikukuhkan secara langsung Wakil Walikota Palembang. Ketua komunitas, Nurbianti, pun menyambut baik pengukuhan ini.

Baca Juga :  Akhir Tahun Lalu Nyaris Roboh, Rumah Baca Tulis Al Qur'an Kini Siap Cetak Hafiz

“Kami berterimakasih atas diterimanya audiensi dan kesediaan wakil Walikota Palembang untuk menghadiri acara pengukuhan kami,” ujarnya.

Nurbianti menjelaskan bahwa Forum Donor Darah dan Relawan Kesehatan Alumni SMEAN 2 / SMKN 3 menargetkan untuk mengajak para milenial mendonorkan darah mereka kepada yang membutuhkan.

“Kita akan usahakan bagaimana para milenial tertarik untuk mendonorkan darah sebagai bentuk regenerasi, sebab kebanyakan pendonor di PMI berumur 30 ke atas, sedangkan umur 17 sudah boleh melakukan donor darah,” tambah Nurbianti.

Fitrianti mengharapkan komunitas ini dapat menginspirasi sekolah dan masyarakat lain untuk melakukan kegiatan donor darah agar para pasien yang perlu donasi darah tidak mengalami kesulitan dalam proses pengobatannya. (ANA)

    Baca Juga :  Jual Minyak Murah, Wawako Turun Langsung Layani Pembeli

    Komentar