Kloter Tiga Tiba di Palembang, Satu Orang Jemaah Haji Asal OKU Timur Masih Dirawat di RS King Abdul Aziz Makkah

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebut satu orang jemaah haji asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur terpaksa harus tetap tinggal sementara karena harus menjalani perawatan di RS King Abdul Aziz Makkah.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang H. Syafitri mengatakan satu jemaah yang sakit tersebut atas nama Ahmad Salam bin Ihsan (69).

“Kita doakan Bapak Ahmad Salam segera pulih dan sehat, sehingga dapat kembali ke Tanah Air bersama kloter berikutnya,” ujar Syafitri pada, Minggu (15/6/2025).

Syafitri menjelaskan jemaah haji kloter ketiga yang berangkat ke Tanah Suci berjumlah 370 jemaah. Akan tetapi, yang kembali ke tanah air hanya 368 jemaah.

Baca Juga :  Sinergi Indonesia dan Negara Sehaluan: Kolaborasi Global Demi Kesejahteraan Petani dan Pertanian Kopi serta Kakao Berkelanjutan

“Karena ada jemaah yang sakit dan satu jemaah lagi meninggal dunia di Makkah pada 8 Juni lalu, yakni atas nama Kamsinah Saridal Sudiono (61 tahun). Jadi, yang pulang kesini hanya berjumlah 368 jemaah saja,” jelasnya.

Ia mengatakan kedatangan kloter ketiga menambah jumlah kepulangan jemaah haji, yang mana saat ini Debarkasi Palembang telah menerima kepulangan 1.105 jemaah haji.

Ia menuturkan proses pemulangan jemaah haji Debarkasi Palembang hingga saat ini berjalan lancar.

“Semoga kondisi ini dapat dipertahankan hingga pemulangan terakhir pada 10 Juli 2025 mendatang,” tuturnya.

Baca Juga :  Dua Warga Palembang Positif, Kasus Covid-19 di Sumsel Bertambah

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Palembang Emmilya Rosa mengungkapkan terkait pemantauan kondisi kesehatan jemaah haji, tahun ini Bidang Kesehatan Debarkasi Palembang meminta seluruh jemaah haji untuk dapat mengisi data Satu Sehat Health Pass (SSHP) melalui link https://sshp.kemkes.go.id.

Aplikasi ini memang diperuntukkan bagi pelaku perjalanan luar negeri, namun untuk jemaah haji Embarkasi/Debarkasi Palembang baru diberlakukan tahun ini.

“Bagi jemaah lansia atau jemaah yang kesulitan menggunakan gadget, pengisian data dapat dibantu oleh pendamping ataupun ketua regu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Upaya Tekan Stunting, Wali Kota Palembang dan DPR RI Dorong Gemar Makan Ikan di Kertapati

Diketahui, jemaah haji akan menjalani proses penyambutan. Nantinya, mereka akan menerima air zamzam dan paspor serta mendapat pengarahan dari Bidang Kesehatan.

“Kami minta kepada seluruh jemaah, sekembalinya ke tempat masing-masing agar tetap mengkonsumsi makanan dan minuman sehat dan bergizi. Ini penting agar kondisi fisik mereka cepat pulih setelah menjalani rangkaian ibadah haji yang cukup panjang. Selain itu, kami juga mengimbau jemaah haji yang baru pulang agar melakukan karantina mandiri selama 21 hari ke depan. Apabila ada keluhan demam, batuk, pilek, atau sesak nafas, silahkan mendatangi fasilitas kesehatan terdekat,” tegas dia.

    Komentar