Kepsek SD dan SMP se Kota Palembang Ngadu ke Walikota Tarkait Adanya Pungli dari Disdik

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG -Sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) di tingkat Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Palembang mengaku resah dan keberatan akibat adanya kebijakan disdik kota Palembang melakukan pungutan liar.

 

Dimana selama ini para guru kepsek telah mentaati aturan agar tidak melakukan pungutan liar, namun kini para kepsek harus diwajibkan membeli baju kaos Hut Guru dan Kopri yang telah lewat dan berharga cukup mahal hingga Rp 250.000. Dan Pembelian Spanduk Rp 150.000. Sedangkan Jumlah Sekolah SDN sebanyak 249 dan SMPN sebanyak 62 Sekolah.

 

Keluhan para Kepsek ini bukan isapan jempol belaka, pasalnya keluhan kepsek ini Viral secara terbuka melalui Via WhatsApp ke Walikota Palembang

 

Dimana dalam WhatsApp, beredar pada Rabu (14/12/2022) bertuliskan sebagai berikut;

 

Yth. Bapak walikota

Kami mewakili kepsek se Kota Palembang ingin melaporkan kondisi Diknas kota Palembang Pak.

Selama ini kami di larang memungut apapun dari siswa semuanya gratis sesuai dengan ketentuan dan kebijakan Pemkot, tetapi kami sangat diberatkan oleh pungutan-pungutan dari Diknas ahir-ahir ini sedangkan kami kepsek ni dak samo sekolahnyo pak cak kami sekolah kecikni menjerit pak, diantara pungutan itu

 

1. Pas peringatan Hari Guru kami diwajibkan oleh sekdin pak Arianto beli baju kaos Rp.250.000 per lembar langsung ngambek samo dio dan bayar dengan dio di ruang dio dewek pak

 

2. Pas peringatan HUT KORPRI kami wajib beli spanduk 150.000 per lembar yang anehnya di jul HUT nyo sudah lewat pak

Tolong di panggil.sekretaris ini pak, jugo yang beratnyo lagi hampir tiap hari ado sidak dari Diknas berombongan yang dak biasonyo tiap balik nak di kasih transport galo pak, ngapo pendidikan ini di buat cak ini pak.

 

“Terimakasih pak semoga bapak merespon keluhan kami kepala sekolah, Mokasih yo Pak Wali” ungkapnya dalam surat terbuka untuk pAk walikota Palembang Yang di suarakan Kepsek Palembang

 

Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi salah satu kepala sekolah SDN via telpon yang tidak ingin namanya di sebutkan membenarkan perihal tesebut semenjak di pimpin oleh kepala Dinas yang baru banyak pungli.

 

Lanjutnya, bukan itu saja seperti kegiatan yang lainnya, namun disayangkan bukan Kadisdik yang langsung memintanya tetapi melalui kelompok kerja Kepala Sekolah (KKKS) dan di setor ke salah satu Kasi di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Palembang berinisial MG,” ucapnya

 

” Kami ini kepala sekolah nak cak mano lagi setiap kegiatan di mintai di sisi lain setiap kegiatan juga harus mengirimkan karangan bunga, kami jugo makan gaji kalu untuk duet BOS itu untuk operasional sekolah,” ucapnya dengan kesal.

 

Sementara itu Sekretaris dinas Pendidikan Palembang Heriyanto, adanya keluhan dan keberatan Kepsek adanya pungli tersebut via WhatsApp, mengungkapkan, tidak masalah selagi tidak merugikan.

 

“Selagi tidak merugikan tidak ada masalah,” ucapnya dengan santai tanpa ada Dosa

    Komentar