Kemacetan Jalan Raya di Kertapati Kian Memprihatinkan

Kota Palembang69 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Efek dari perbaikan jembatan Musi Dua, jembatan di Nilakandi serta jembatan di arah Pegayut menuju Jakabaring di wilayah Kecamatan Kertapati, membuat jumlah kendaraan meningkat drastis, khususnya di jalan Ki Marogan kecamatan Kertapati yang mengakibatkan kemacetan parah.

Berdasarkan hasil pantauan media ini Senin (23/8/2021), kemacetan ini tidak kenal waktu dan sudah terjadi lebih dari satu minggu. Untuk dari arah kota, kemacetan terkadang dimulai Simpang Tugu KB atau sepanjang jalan Ki Wahid Hasyim kecamatan Seberang Ulu 1. Sedangkan dari arah berlawanan, bermulanya dari depan jalan Wijaya sampai di depan stasiun kereta api Kertapati.

Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang mendirikan usaha di atas lahan yang konon diklaim milik PTKAI di pusat kemacetan, yaitu di seputaran simpang sungki. Membuat kios dan pajangan dagangan PKL mengenai jalan utama.

Baca Juga :  Palembang Diserang Banjir Lagi, Jalan Protokol Macet Parah

Tanggapan Edi Alpian, Lurah Ogan Baru terhadap PKL yang membuka usaha di jalan Ki Marogan khususnya di seputar simpang sungki, lahan usaha PKL adalah tanah aset milik PTKAI. “Kami dari pihak kelurahan sudah menghimbau kepada PKL agar jangan sampai menghambat lalulintas,” jelasnya

Tentunya atas keadaan ini dibutuhkan solusi jitu. Khaerul Minsyar, Camat Kertapati berharap sinergi dari semua pihak sangatlah dibutuhkan mengatasi persoalan ini. “Kami dari pihak kecamatan siap bekerjasama maksimal dengan pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan dan PTKAI agar jalan menjadi ramai lancar,” harapnya. (Nat)

    Komentar