Kekurangan Tenaga Farmasi, Ini Harapan Puskesmas Paiker

SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Anggota DPR RI, Ir Hj Sri Meliyana mengunjungi Puskesmas Paiker, Kabupaten Empat Lawang, Rabu (2/3/2022).

Di sela kunjungan politisi Partai Gerindra yang bertugas di komisi IX, yang salah satunya membidangi kesehatan, secara langsung melakuan peninjauan dan pengecekan di Puskesmas Nanjungan.

Kedatangan anggota DPR RI di dampingi kepala BPOM Sumsel, Anggota DPRD Empat Lawang dan Camat Paiker. Selain melihat fasilitas yang dimiliki, Ir Hj Sri Meliyana sempat berdialog dengan 55 pegawai yang rata-rata berstatus Tenaga Sukarela (TKS), dan hanya 13 orang yang berstatus ASN atau PNS.

Baca Juga :  Sejumlah Ormas Agama dan Pemuda Empat Lawang Minta Menteri Agama Minta Maaf

Diketahui keluhan mereka tentu peningkatan status pegawai. Dalam dialognya Ir Hj Sri Meliyana menganggap pukesmas yang ada sudah bagus dan harus wajib memiliki 9 bagian petugas yang statusnya jelas, mulai dari tenaga medis maupun para medis. “Aspirasi kami tampung dan akan kami sampaikan ke Pemkab Empat Lawang,” kata Sri.

Kepala BPOM merasa kaget selama Puskesmas Nanjungan belum dikunjungi oleh BPOM untuk membina sesuai kewenangan mereka mengenai obat-obatan yang ada, termasuk petugas farmasinya.

Menurut keterangan kepala Puskesmas Siti Khodijah tenaga farmasi tidak ada, hanya ditangani oleh perawat. “Kami di sini kekurangan tenaga farmasi. Untuk obat-obatan stoknya banyak,” ujar Siti Khodijah.

Baca Juga :  Pemda Empat Lawang Buka Lelang Jabatan Sekda

Di tempat yang sama, Camat Paiker Noperman Subhi menyampaikan keinginan masyarakat yang disepakati pemerintahan kecamatan dan desa serta puskesmas untuk meningkatan status puskesmas, dari rawat jalan menjadi rawat inap. “Hal ini dianggap mendesak untuk mengurangi rentang perawat dan mengurangi resiko. Termasuk kematian seperti angkat kematian ibu dan anak yang baru melahiran dan dilahirkan,” pintanya. (Rel)

    Komentar