SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan menutup pabrik tahu di Lorong Saputra Suka Bangun, Kecamatan Sukarami. Fitri menilai, pabrik tahu tersebut tidak higienis dan jorok.
Di mana pegawai ketika mengelola bahan baku tahu sedang merokok. Hal ini terungkap ketika Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) meninjau kondisi pabrik bersama Wakil Walikota Palembang, Jum’at (21/1/2022).
“Kita lihat bersama ya, kondisi pabrik jorok, saluran sanitasinya ke lantai hingga becek serta kita temui pegawai yang merokok,” kata Fitri, usai Sidak.
Dalam hal itu, Fitri meminta kepada DLHK Palembang untuk menutup pabrik tersebut. “Karena jorok, kita minta kepada DLHK untuk menutup sementara pabrik tersebut dan memberikan pelatihan dalam kebersihan pabrik,” tegasnya.
Sementara itu Kepala BPOM Palembang, Zulkilfi, menyebutkan dari hasil temuan tersebut pihaknya tidak menemukan bahan kimia berbahaya pada tahu, tapi bahaya biologis karena kebersihan buruk.
“Sudah kita cek tahu tidak mengandung bahan kimia, namun secara biologis pabrik sangat jorok tidak bagus untuk kesehatan,” jelasnya. (ANA)
Komentar