SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Sekolah Menengah Negeri 1 Lahat memasuki Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Dan menugaskan siswa menjadi ketua Satgas Covid-19 di tiap kelas, guna memantau siswa yang tengah belajar mengajar.
Kepala SMA Negeri 1 Lahat Bambang Hendrawan mengatakan, untuk di SMA Negeri 1, ada 36 kelas yang diisi oleh 841 siswa. Dengan dimulai PTM ini, tentu saja sesuai aturan dibagi dua (2) sesi. Jika biasanya perkelas diisi 36 siswa di pembejaran transisi ini, menjadi 18 siswa perkelas.
“Di masing-masing kelas kita tugaskan satu siswa sebagai ketua tim satgas Covid-19 yang tujuan membantu sekolah memantau siswa, ketua satgas Covid-19 di kelas juga diberi tanda seperti yang saya pakai ini,” ungkap Bambang kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).
Tentu saja dilanjutkan Bambang, penerapan ini sangat membantu dalam tahap pembelajaran transisi. Dikatakan Bambang, dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja tidak akan tercover oleh guru di sekolah maupun oleh satpam.
“Itulah kita tugaskan satu siswa perkelas tanpa mengganggu proses pembelajaran,” ucapnya.
Tidak hanya itu saja, dikatakan Bambang, untuk proses siswa keluar sekolah juga diatur, untuk sesi pertama siswa keluar sekolah lewat kantin belakang sekolah. Sedangkan pada sesi kedua siswa bisa pulang lewat depan sekolah.
“Sekolah pun kita bagi sesi, untuk sesi pertama pukul 07.30 dan sesi kedua kita mulai pukul 10.30 wib. Dan tidak ada jam istirahat termasuk kantin sekolah ditutup,” ungkapnya.
Ditambahkan Bambang, masa PTM transisi ini diberlakukan selama dua bulan dengan melihat perkembangan kedepan, kalau pun kondisi sudah nurun kemungkinan dengan PTM kebiasaan baru.
“Kalau kedepan kita masih menunggu petunjuk dan Provinsi seperti apa, namun yang jelas kita berharap covid ini turun,” pungkasnya.
(Ism)
Komentar