Ini Kronologi Penemuan Tiga Anak Meninggal Kena Hepatitis Misterius

kesehatan50 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beberkan kronologi penemuan tiga kasus hepatitis misterius pada anak-anak di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan ketiga pasien anak tersebut sudah dalam kondisi stadium lanjut ketika sampai di Rumah Sakit.

Sehingga, tidak banyak tindakan pertolongan yang dapat dilakukan pihak RS kepada ketiga pasien tersebut.

“Ketiga kasus ini datang sudah pada kondisi stadium lanjut. Jadi memang hanya memberikan waktu sedikit untuk kemudian Rumah Sakit melakukan tindakan pertolongan,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (5/5).

Nadia menjelaskan, ketiga pasien anak tersebut masing-masing berusia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun. Ia mengatakan, dari ketiga pasien tersebut hanya yang berumur 2 tahun saja yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga :  Begini Cara Deteksi Dini Hepatitis Misterius yang Serang Anak-anak

Sedangkan untuk pasien berumur 8 dan 11 tahun masing-masing sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan dosis lengkap. Meski begitu, kata dia, seluruh pasien tercatat negatif Covid-19 pada saat tiba di rumah sakit.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dari hasil investigasi kontak erat mengenai faktor risiko yang telah dilakukan Kemenkes bersama Dinkes DKI, diketahui salah satu kasus memang pernah memiliki riwayat penyakit lainnya.

“Jadi ada penyakit lain yang kemudian pada kasus yang kita duga kemungkinan hepatitis akut ini,” tuturnya.

Nadia menambahkan sampai saat ini pihaknya masih belum bisa menggolongkan ketiga kasus tersebut sebagai kasus hepatitis akut dengan gejala berat. Melainkan masih dalam tahap pending klasifikasi.

Baca Juga :  Begini Cara Deteksi Dini Hepatitis Misterius yang Serang Anak-anak

“Karena memang perlu ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan. Terutama pemeriksaan adenovirus dan hepatitis E, yang membutuhkan waktu selama 10-14 hari,” jelasnya.

Hanya saja dari hasil investigasi yang telah dilakukan, ia mengatakan, tidak ditemukan riwayat anggota keluarga lainnnya yang pernah menderita penyakit hepatitis atau kuning sebelumnya.

Menurut Nadia, selain ketiga anak tersebut, tidak ada anggota keluarga lainnya yang memiliki ada gejala yang sama. Yakni keluhan yang terjadi di saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan diare yang hebat.

“kalau kita melihat faktor-faktor resiko lainnya dari hasil PE, tidak ditemukan riwayat anggota keluarga lain yang pernah menderita hepatitis atau penyakit kuning sebelumnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Begini Cara Deteksi Dini Hepatitis Misterius yang Serang Anak-anak

“Selain ketiga anak ini, juga tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki ada gejala yang sama,” sambung Nadia.

Diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia.

Hingga kini, belum diketahui penyebab hepatitis misterius yang muncul sejak 15 April lalu.

Berdasarkan keterangan yang ada, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut meninggal tanpa diketahui penyebab pasti dalam kurun waktu dua minggu terakhir hingga Sabtu (30/4). (*)

    Komentar