Ini Kata Saksi Mata atas Korban Begal yang Ditembak Pelaku dengan Senjata Api

Kriminal58 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Seorang pria yang diduga menjadi korban begal sadis di kawasan Sukarami tepatnya di Simpang Bandara kota Palembang, Selasa malam sekitar pukul 18.00 WIB, mendapat pertolongan warga yang sekaligus merupakan saksi mata.

Warga yang menolong koban tersebut bernama Rusli (56). Dia mengatakan bahwa korban mengalami luka tembakan di bagian sebelah kiri. Dan korban itu bukan dibegal di jalan melainkan kendaraan motornya dicuri pelaku.

“Pada saat kejadian, korban berlari sambil berteriak minta tolong. Kemudian korban stop dan duduk di tambal bal saya, korban becerita kalau ia ditembak oleh pelaku Curanmor menggunakan senjata api,” ujar Rusli saat ditemui dilokasi kejadian Rabu (19/1/2022).

Baca Juga :  Pria Alami Luka Tembak Komplotan Begal Sadis, Ditolong Sopir Ojol

Pria Alami Luka Tembak Komplotan Begal Sadis, Ditolong Sopir Ojol

Dikatakan Rusli, bahwa korban juga sempat bercerita bahwa sepeda motor Vixion warna merah miliknya, diambil oleh para pelaku yang berjumlah dua orang.

Namun aksi pelaku diketahui oleh korban, sehingga korban mengejar kedua pelaku sambil berteriak dan membawa kayu.

“Pada saat mengejar pelaku itulah, korban ditembak menggunakan senjata api di bagian pinggang sebelah kanannya. Korban kemudian meminta tolong kepada saya agar di bawa pulang ke rumahnya. Sempat ditawarkan ke rumah sakit, namun korban tetap minta di antarkan pulang ke rumahnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Geng Motor Keroyok Remaja, Satu Pelaku Diamankan Polisi

Lantaran mengeluarkan banyak darah lantas Rusli berinisiatif mengambil motornya untuk mengantarkan korban ke rumahnya di kawasan Sukawinatan kecamatan Sukarami Palembang.

Setelah sampai di rumah korban, lanjut Rusli menjelaskan bahwa orang tua korban langsung panik melihat anaknya dengan kondisi berdarah. “Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit menggunakan taxi online,” jelasnya.

Ditambahkan Rusli bahwa korban ini merupakan penjaga malam di rumah dua tingkat yang tidak jauh dari tambal bannya.  “Setahu saya korban ini baru tiga hari menjadi penjaga malam di rumah tersebut,” tutupnya. (Etr)

    Komentar