SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Imbas dari naiknya harga BBM bersubsidi, harga kebutuhan pokok atau sembako di Pasar Pulo Emas TebingTinggi, Empat Lawang, ikut terkerek naik cukup signifikan.
Pantauan di lapangan, beberapa sembako yang naik di antaranya harga beras sebelumnya Rp 55 ribu per lima kg kini melonjak menjadi Rp 65 ribu perkg.
Sementara harga telur naik dua ribu dari sebelumnya harga 55 ribu kini mencapaik 57 ribu perkarpet. Harga sayur mayur pun mengalami kenaikan hingga Rp2 ribu.
Terdapat juga harga kebutuhan pokok lain seperti harga gula merah, bawang putih, bawang merah, serta daging ayam, rata-rata mengalami kenaikan mencapai Rp 3 ribu. Tentunya dengan kenaikan harga bahan pokok tersebut membuat pusing sejumlah warga terutama bagi ibu ibu rumah tangga.
Meraka harus memutar otak untuk mengendalikan atau menyesuaikan belanjaan mereka.
Delawati (45), salah seorang warga mengatakan, kenaikan sejumlah bahan pokok ini memang dirasakannya setelah kenaikan harga BBM kemarin. “Biasanya tadi jika BBM naik pasti sembako akan berangsur naik,” ujarnya.
Sementara Wawan, salah seorang pengepul beras di kawasan Pasar Pulo Emas mengatakan, jika naiknya harga itu mememang disebabkan oleh keanikan harga BBM. Sebab upah angkut kendaraan mengangkut beras tersebut juga ikut naik. “Ya, karena BBM naik, biaya angkut juga naik. Jadi kami harus menaikan harga beras dan jenis dagangan lainnya,” ujarnya.
Sementara Kabid Perdagan Disperindag Yeni Nopita dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan ke beberapa pasar mengenai kenaikan harga ini. Menurutnya sejauh ini kenaikan harga itu masih dikatakan normal paska kenaikan harga BBM. ” Yang jelas kami awasi para tengkulak untuk tidak menaikan begitu tinggi sejumlah harga sembako. Mengenai hal ini, kami akan turun ke pasar melakukan sidak harga ketersediannya sembako di pasaran,” pungkasnya. (Alf)
Komentar