SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG- Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang H Ahmad Mustain, mengungkapkan jika kegiatan 11th Regional 3R and Circular Economy Forum in Asia and the Pacific Kamboja, ini bertujuan membahas percepatan integrasi 3R dan ekonomi sirkular di sektor-sektor pembangunan utama.
“Juga membahas sinergi dalam mencapai SDGs dan Paris Agreement tentang perubahan iklim melalui 3R dan ekonomi sirkular yang di ikuti 54 negara,,”ungkap Mustain senin (12/2/2023).
Tujuan lainnya, yakni membahas dan berbagi peluang 3R dan ekonomi sirkular dalam mencapai pariwisata berkelanjutan dan penghijauan usaha kecil dan menengah (UKM).
Kemudian mendiskusikan kemungkinan penerapan prinsip ekonomi sirkular dengan maksud untuk melindungi dan memulihkan ekosistem Tonle-Sap, lalu mendiskusikan berbagai cara untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur 3R dalam mencapai masyarakat bebas sampah.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meninjau dan menilai kemajuan negara, inisiatif, pencapaian, dan praktik terbaik, termasuk kebijakan dan undang-undang baru, dalam mengimplementasikan Ha Noi 3R Declaration – Sustanaible 3R Goal for Asia and the Pacific (2013-2023),” kata Mustain.
Terakhir, juga bertujuan membahas draf Deklarasi baru untuk 3R Declaration and Circular Economy 2024-2034, Menlauching ‘The Second State of 3Rs in Asia and the Pacific-Advancing Circular Economy in Asia and the Pacific Towards Achieving the Sustainable Development Goals (SDGs)’.
Forum ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Lingkungan Hidup Kerajaan Kamboja, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang (MOEJ), dan UNCRD dengan tema “Integrating Circular Economy in Major Development Sectors to Achieving Zero Waste Societies and the SDGs”.
Komentar