Gubernur Sumsel Targetkan Pembentukan 100 Ribu Sultan Muda

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menargetkan pembentukan 100 ribu wirausahawan atau sultan muda pada periode keduanya menjabat.

“Di periode kedua ini, saya menargetkan membentuk 100 ribu sultan muda. Namun ini tentu tidak mudah, karena kebanyakan masyarakat kita masih lebih memilih menjadi pekerja dibanding berwirausaha. Ini yang perlu diubah dari segi mindset,” ujar Deru saat menerima kunjungan Konsulat Amerika Serikat, Bernard Uadan pada, Rabu (4/6/2025).

Kemudian, ia juga akan fokus pada sejumlah program prioritas lainnya seperti Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dan Universal Health Coverage (UHC), pembangunan pelabuhan samudera, pengembangan wisata kesehatan (health tourism), serta penanganan persoalan pengeboran minyak ilegal.

Baca Juga :  Gubernur Sumsel Kembali Imbau Masyarakat Waspada Covid-19

“Untuk GSMP dan UHC saat ini telah mencapai 98 persen. Tentu capaian ini menunjukkan komitmen Pemprov Sumsel dalam memberikan perlindungan kesehatan dan meningkatkan kemandirian pangan daerah,” imbuhnya.

Selain itu, ia mengatakan pembangunan Pelabuhan Samudera merupakan langkah untuk mendukung perekonomian Sumsel yang kaya akan komoditas seperti kopi, sawit, karet, dan padi.

“Luas Sumsel sekitar tiga kali lipat Jawa Barat, tapi belum memiliki pelabuhan samudera. Ini yang sedang saya perjuangkan, karena pelabuhan akan memangkas biaya distribusi dan meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

Baca Juga :  Gubernur Sumsel Kembali Imbau Masyarakat Waspada Covid-19

Lebih lanjut, ia menjelaskan di sektor kesehatan, visinya menjadikan Sumsel sebagai destinasi wisata kesehatan (health tourism) agar masyarakat tidak perlu lagi ke luar negeri untuk berobat.

“Saya bercita-cita Sumsel menjadi tempat wisata kesehatan. Saat ini, setiap rumah sakit di Sumsel diarahkan memiliki layanan spesialis masing-masing. Jika memungkinkan, kami membuka peluang kerja sama, termasuk dengan Amerika Serikat, untuk pembangunan rumah sakit di sini,” jelasnya.

Ia berharap kunjungan Konsulat Amerika itu dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan di Sumsel dan membuka jalan bagi masuknya investasi asing.

Baca Juga :  Gubernur Sumsel Kembali Imbau Masyarakat Waspada Covid-19

“Harapan saya, hasil pertemuan ini bisa disampaikan ke pemerintah pusat dan kementerian terkait sekaligus menjadi jembatan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Sumsel,” ucapnya.

Sementara itu, Konsulat Amerika Serikat, Bernard Uadan dalam kunjungannya menanggapi positif informasi terkait persoalan pengeboran minyak ilegal (illegal drilling) yang disampaikan Gubernur.

“Terkait informasi illegal drilling, saya sangat mengapresiasi penjelasan Pak Gubernur. Kami akan komunikasikan dengan pemerintah pusat dan semoga Sumsel semakin maju. Saya berharap ke depan kita bisa menghasilkan manfaat lebih besar untuk Sumsel,” ungkap dia.

    Komentar