SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Gibran, siswa di SD Negeri 25 Kota Palembang menolak menu Makan Bergizi Gratis (MBG) program dari Pemerintah Pusat yang perdana dimulai pada hari ini, Senin (6/1/2025).
“Tidak suka tahu dan tempe, tidak suka buncis, sukanya sayur kangkung, ayam atau ikan,” ujar Gibran.
Diketahui, menu makanan yang disuguhkan di hari pertama ini yaitu nasi beserta lauk tempe, tahun isi ayam cincang, tumis buncis dan pisang.
Gibran mengaku jika dirinya sudah sarapan di rumah sebelum berangkat ke sekolah. Oleh karena itu, ia akan makan siang di rumah saja.
“Sudah sarapan di rumah, gak bawa bekal, makan di rumah aja,” tuturnya.
Sementara siswa yang lain menerima dan bahkan menyukai menu makan bergizi gratis itu. Sebab, ada beberapa siswa yang memang tidak sarapan di rumah.
“Tadi pagi kebetulan belum sarapan, dan di sekolah emang gak pernah jajan. Tapi biasanya sarapan, makan siangnya di rumah. Senang dapat makan ini, dan memang suka sama tahu/tempe,” ucap Queen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri mengatakan menu makanan dan takaran gizinya ditentukan oleh pihak Badan Gizi Nasional (BGN).
Amri merincikan nilai per porsi untuk TK dan SD Rp6.000 khusus bahan makanan dan Rp5.000 untuk jasa transport dan lainnya. Sedangkan untuk SMP bahan makanan di angka Rp10.000.
“Nilainya berbeda karena disesuaikan besarnya menu. Kalau untuk dapur umum penyedianya langsung dari BGN. Saat ini dapur umum yang sudah siap di wilayah IB 1, kemudian pekan depan wilayah Sukarami dan Kalidoni,” kata dia. (Tia)
Komentar