Gegara Uang Arisan, Wanita Ini Dilempar Tabung Gas hingga Dipukul Pakai Batu Bata

Kriminal69 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Masih terlihat dengan luka lebam di kening dan benjol, Ida Susanti (35), warga Jalan KG Wahid Hasyim Lorong Terusan 1, Kelurahan Seberang Ulu (SU) I, ditemani suaminya mendatangi pengaduan Polrestabes Palembang.

Kepada petugas, Ida menuturkan hendak melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialaminya pada Jumat (6/9/2024), saat dirinya berada di rumah.

“Saya hendak melaporkan kasus penganiayaan yang saya alami yang dilakukan tetangga,” katanya sambil mengatakan terlapor yakni NV.

Dimana peristiwa saat pelaku menemui korban di warungnya dan terjadilah cekcok mulut antara keduanya, membuat pelaku pun tidak senang.

Baca Juga :  Satu Luka Tembak di Pipi Kiri Tembus Kepala, Diduga Jadi Penyebab Petugas Keamanan Tewas

“Jadi seperti ini, saya ini berhenti arisan, lalu yang meneruskan arisan ini pelaku. Jadi saya meminta uang sebesar kurang lebih Rp2 juta untuk dikembalikan, namun tidak kunjung dikembalikan,” ungkap Ida.

Tidak terima, lanjut Ida, saat itu pelaku langsung melemparnya dengan tabung gas. “Saya dilempar dengan tabung gas, tapi tidak mengenai saya. Namun karena lemparan tabung gas itu membuat warung jualan saya berantakan,” katanya.

Tidak mau terjadi keributan, sambung Ida, saat itu dirinya masuk ke rumah. Namun ketika keluar rumah kembali tiba-tiba pelaku ini sudah menunggunya. “Saat itulah kepala saya dipukul mengunakan batu bata hingga luka lebam dan benjol,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pria 65 Tahun di OKU Selatan Ditangkap atas Dugaan Pencabulan Anak di Tengah Perayaan 17 Agustus

Atas laporan ini, korban berharap agar segera ditindaklanjuti petugas kepolisian. “Kami berharap pelaku ditangkap dengan adanya laporan ini,” harapnya.

Sementara, KA SPKT Polrestabes Palembang, Kompol Fadli, membenarkan adanya laporan korban terkait laporan penganiayaan. “Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti petugas perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polrestabes Palembang,” tuturnya. (ANA)

    Komentar