Gas Elpiji 3 Kilogram di Pagar Alam Mulai Langka, Ini Penyebabnya

Pagar Alam66 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Kesulitan mendapatkan gas tabung elpiji 3 kilogram, hingga kini masih dirasakan masyarakat Pagar Alam. Untuk mendapatkan satu gas elpiji 3 kilogram saja, masyarakat harus rela mengantre berjam-jam di pangkalan gas.

Puluhan masyarakat yang rata-rata didominasi kaum ibu, rela berpanas-panasan untuk mendapatkan gas melon. Sehingga tidak sedikit juga masyarakat harus kecewa, lantaran tidak mendapatkan tabung gas itu, karena kehabisan akibat dari banyaknya warga yang ikut menukarkan tabung kosong gas elpiji 3 kilogram.

Menanggapi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan gas elpiji 3 kilogram, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pagar Alam, langsung melakukan pengecekkan ke sejumlah agen elpiji.

Baca Juga :  Besok Pagar Alam Dikunjungi Dua Menteri Sekaligus, Bahas Apa?

Hasilnya, penyebab dari kelangkaan atau sulitnya masyarakat dalam memperoleh gas elpiji 3 kilogram, lebih disebabkan oleh pengurangan dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Merapi Lahat.

“Kalau dari agen, untuk net Harga Eceran Tertinggi (HET) berkisar Rp20 ribu. Dari hasil pengecekkan kita di lapangan, kelangkaan bukan dari agen dengan pangkalan, melainkan ada pengurangan dari SPPBE Merapi Lahat,” terang Kasi Pelindungan Konsumen Disperindagkop UKM dan PP Pagar Alam, Welly Arianto, Kamis (30/9/2021).

Menurut Welly, biasanya untuk Pagar Alam, pengiriman gas elpiji full. Tapi saat ini tidak lagi. Bahkan, dari penuturan sejumlah agen elpiji, terkadang dari biasanya dua truk, kini hanya satu. Dengan kapasitas satu truk mengangkut gas elpiji 3 kilogram sebanyak 560 tabung.

Baca Juga :  Dua Kali Ke Pagar Alam, Pemkot Minta Ini pada Menhub

“Pemantauan dan pengecekan ke lapangan, dengan mendatangi sejumlah agen elpiji, upaya pencegahan agar kelangkaan atau kesulitan memperoleh gas elpiji 3kg, tak bertambah parah,” tuturnya. (ANA)

    Komentar