SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menyelenggarakan lomba desa tingkat kabupaten, yang diikuti 24 desa di 24 Kecamatan.
Dari data yang di himpun , Acara tersebut akan di mulai Pada Tanggal 4 Mei di desa pagar Gunung kecamatan Peseksu dan desa Pagar jati Kecamatan Kikim Selatan dan akan di Ikuti Oleh desa desa Lainya,
“Betul, pada tahun anggaran (TA) 2023 ini, lomba desa tingkat kabupaten dimulai lagi, yang mana, para pemerintah desa (Pemdes) harus memenuhi persyaratan apabila ingin keluar sebagai juara,” kata Kepala DPMD Lahat, Darul Effendi SE Msi, Rabu 3 Mei 2023.
Darul Effendi menejelaskan, adapun indikator penilaiannya meliputi, sektoral Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, Ekonomi Masyarakat, Keamanan dan Ketertiban, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan, Lembaga, Kemasyarakatan, Administrasi, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
“Tujuan diselenggarakannya Perlombaan Desa dan Kelurahan adalah untuk mengevaluasi dan menilai perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan terhadap Desa dan Kelurahan,” sebutnya.
Nah, lomba desa ini, sambung dirinya, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 13/2007 Tentang Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan.
“Sehingga seluruh Pemdes memang harus berkolaborasi dengan lembaga pemerintahan lainnya, sehingga menyiapkan segala sesuatunya,” terang Darul Effendi.
Darul Effendi menuturkan, tinggal bagaimana kesiapan dari masing-masing desa, untuk memenuhi permintaan sesuai dengan kriteria diatas.
“Tentunya, ini sangat penting sekali, demi kemaslahatan serta kemajuan desa, serta keseriusan mereka menjadi terbaik sekaligus mewakili Kabupaten Lahat ditingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),” ucapnya.
Ia berharap, kepada tim juri ketika melakukan pemberian nilai, dilakukan secara objektifitas sesuai kondisi di lapangan.
“Kita disini menjadi desa yang memang memenuhi kategori seperti disebutkan diatas, sehingga kedepannya dapat berkembang dan besar,” tandas Darul Effendi.
Komentar