Diduga Mesum, Dua ART Terciduk Majikan Ajak Pacar Nginap Sekamar

Kriminal66 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Dua perempuan bestatus Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial MN (18) dan YM (18), dipergoki majikannya sedang bersama pacarnya masing-masing di dalam kamar, YP dan RS.

Pasalnya, dua pasangan remaja ini kesiangan usai melakukan indehoi di dalam satu kamar di rumah majikannya Jalan Kancil Putih, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Rabu pagi (30/3/2022).

Kejadian ini membuat heboh warga. Beruntung pemilik rumah bersama ketua RT setempat menghubungi polisi, dan keempat remaja tersebut langsung diamankan ke Polsek IB I Palembang.

Baca Juga :  Modus Pengobatan Alternatif Cepat Dapat Anak, 3 Dukun Palsu Diciduk

Dihadapan polisi, YP mengaku sudah lama menjalin hubungan dengan kekasihnya. “Saya dan MN sudah lama pacaran,” katanya.

Sedangkan RS mengaku baru kenal dan menjalin hubungan dengan ART inisial YM. “Kalau saya dan YM, baru pacaran karena baru kenal,” ujarnya.

Sementara, YM mengaku, kejadian berawal ketika temannya MN mengajak cowoknya YP ke dalam kamar.

“MN yang duluan memasukan cowoknya ke kamar. Setelah itu, tengah malamnya baru saya mengajak cowok saya masuk ke kamar juga. Kami berempat dalam satu kamar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Unit Pidum dan Tekab 134 Polrestabes Palembang Tembak Pelaku Begal

Sementara itu, Panit I Reskrim Polsek IB I, Ipda Budianto, membenarkan pihaknya mengamankan dua pasangan remaja diduga mesum.

“Berawal dari adanya laporan RT setempat bahwa ada warganya mendapati dua ART nya membawa pacarnya masing-masing nginap dalam satu kamar di rumah majikannya,” jelasnya.

Menurutnya, aksi tersebut diketahui pemilik rumah karena curiga kedua ART nya belum bangun.

“Majikannya curiga, biasanya kedua ART nya pagi-pagi sudah bangun. Ketika diketuk pintu kamar dan dibuka, ternyata ada dua remaja laki-laki di dalam kamar mereka,” jelasnya.

Baca Juga :  Pria Ditipu Beli Ganja Ternyata ODGJ

Saat ini, kata dia, dua pasangan remaja sejoli tersebut masih dalam pemeriksaan. “Ya akan kita panggil orangtua dari masing-masing remaja,” terangnya. (ANA)

    Komentar