SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara, Pagar Alam, menerima Award dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa. Kelurahan Beringin Jaya mendapat penghargaan tersebut, karena masuk dalam 10 besar sebagai Desa Cinta Statistik (Cantik) terbaik penilaian Badan Pusat Statistik (BPS).
Penyerahan penghargaan kepada 10 Desa Cantik terbaik tersebut, dilakukan di Hotel Sanghari-LA Jakarta, Senin kemarin (6/12/2021). Penyerahan yang dilakukan Menteri PPN/Bappenas ini, turut didampingi Kepala BPS, Margo Yuwono.
“Pada moment pemberian penghargaan, ada 10 orang Pembina Statistik Desa, dan satu di antaranya petugas kita serta perwakilan Desa/Kelurahan Desa Cantik yakni Lurah Beringin Jaya,” ungkap Kepala BPS Pagar Alam, Dedi Fahlevi, Selasa (7/12/2021).
Dedi berpesan agar Program Desa Cantik tidak berhenti sampai di sini, tetapi dapat berlanjut dan berkembang lebih luas.“Saya harap penghargaan ini menjadi pemacu (trigger) bagi desa lainnya di Kota Pagaralam agar berlomba-lomba menjadi Desa Cinta Statistik,” harapnya.
Koordiantor sekaligus Kasi Integrasi Pengolahan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS Pagar Alam, Pray Putra Hasianro Nadeak, berharap bahwa Program Desa Cantik ini menjadi alat untuk mempercepat terwujudnya Satu Data Desa sebagai bagian dari Satu Data Indonesia (SDI).
Khususnya dari Kelurahan Beringin Jaya dan BPS Pagar Alam, berkomitmen untuk terus konsisten menjalankan Program Desa Cantik meski sudah mendapat penghargaan top ten.
“Bahkan, Kelurahan Beringin Jaya berniat untuk menetapkan dalam suatu Surat Keputusan bahwa data dasar untuk Musrenbang di sana ke depannya harus berasal dari hasil program Desa Cantik,” imbuhnya
Ditambahkan Lurah Beringin Jaya, Wawan, jika apa yang diraih ini tidak terlepas kerjasama tim kelurahan. Serta tak kalah penting ada dukungan dan pembinaan dari BPS mewujudkan Beringin Jaya sebagai Desa Cantik mewakili Sumsel.
“Sebagaimana pesan Menteri PPN/Bappenas bahwa penghargaan diberikan tidak memandang ranking. Sebab, BPS menganggap 10 Desa Cantik ini adalah terbaik menurut versi mereka (versi kebutuhan statistik dan output yang dihasilkan),” jelasnya.
“Untuk data dari Program Desa Cantik dapat digunakan sebagai data rujukan Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) dan Musrenbang di level setingkat di atasnya,” Wawan menambahkan. (ANA)
Komentar