SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG -Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) mengimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan saat situasi kemarau. Kebiasaan itu dikhawatirkan menjadi pemicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti yang terjadi di ruas tol Palembang-Kayuagung.
“Jangan buang rokok sembarangan, terutama pengguna tol atau apapun yang berpotensi terjadinya Karhutla,” ungkap Deru, Rabu (30/8/2023).
Karhutla yang terjadi di Sumsel tidak terlepas dari ulah manusia baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Kondisi kemarau diperparah dengan El Nino yang meningkatkan potensi lahan terbakar.
Upaya penanganan terus dilakukan secara bergotong royong. Baru OKI yang sudah naik statusnya dari Siaga ke Tanggap karena terlalu luas wilayah yang terbakar,” jelas dia.
Menurut Deru, Pemprov Sumsel masih menimbang soal peningkatan status karhutla di tingkat provinsi. Dari data hotspot (titik panas) yang ada, pihaknya menimbang belum layak dinaikan status dari Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat.
“Penambahan water boombing tentu akan dilakukan, jika eskalasi kenaikan firespot (titik api) baru kita ajukan penambahan,” jelas dia.
Komentar