SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), akan terus berupaya meningkatkan produksi pagan demi terwujudnya Sumsel mandiri pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan, pemenuhan pangan sangat penting sebagai kompenen dasar untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
“Berbagai kajian ilmiah menunjukan bahwa untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif, manusia memerlukan 45 jenis zat gizi yang diperoleh dari makanan yang di konsumsi dalam jumlah yang cukup, tidak boleh berlebihan dan kekurangan,” Kata Effendi, usai memberi paparan pada kegiatan Gerakan Diversfikasi Pangan Lokal Di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (11/11/2021).
Menurutnya, Sumsel memiliki beragam jenis tanaman sumber karbohidrat (Umbi-Umbian, Jagung, Ganyong, Kentang, Pisang) dan berbagai jenis sayuran, namun pemanfaatnya masih terbatas.
“Pemanfaatnya masih terbatas dan belum secara masif oleh industri pangan, maka dari itu Pemprov Sumsel akan menumbuhkan dan mengembangkan potensi pangan lokal guna mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan daerah,” jelasnya.
Berdasarkan data aktual tahun 2020, Konsumsi Padi Padian di Provinsi Sumatra Selatan masih sangat tinggi yaitu berkisar 111,6 KG/Kapita/Tahun yang didominasi oleh beras sebanyak 92.0 KG/Kapita/Tahun sedangkan untuk umbi umbian masih sangat rendah berkisar 15,6 KG/Kapita/Tahun yang di domisi Singkong sebanyak 9,7 KG/Kapita/Tahun sesuai dengan basis Provinsi Sumatra Selatan adalah Singkong.
“Untuk itu di perlukan peningkatan Konsumsi pangan berbasis Sumber Daya Lokal dan menurunkan Konsumsi Pangan sumber Karbohidrat yaitu beras. Seharusnya kabupaten/Kota Sumsel itu dapat mengembangkan beras tiruan/Analog seperti beras aruq dan rasgung,” terangnya. (ANA)
Komentar