SUARAPUBLIK.ID, OKI – Setiap ba’da sholat Maghrib hingga menjelang Isya’, Masjid Agung Solihin atau yang dikenal dengan Masjid Jami tidak pernah sepi.
Setelah shalat maghrib, ratusan jemaah mengikuti program baru kajian dauroh fiqih dasar toharoh dan sholat fardhu, yang mulai berjalan hari ini.
Kajian dauroh fiqih dasar dilaksanakan mulai tanggal 12 Oktober hingga 18 Oktober 2022 pada waktu ba’da Maghrib hingga menjelang shalat Isya’.
Kajian ini sendiri menggunakan mahzab Syafei dan dibandingkan dengan Mahzab yang lainnya. Hadir sebagai pemateri perdana KH Abdul Rohim Kholid, SQ, MPdI Al Hafiz dan KH Dahlan Abu Bakar.
Ketua Masjid Agung Solihin Kayuagung, Drs H. Antonius Leonardo MSi mengatakan para peserta yang mengikuti kajian sekitar 250 peserta.
“Nantinya para peserta akan mendapatkan print out bahan materi dan alat tulis serta sertifikat,” jelas Antonius.
Pria yang juga menjabat sebagai asisten Bupati OKI bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat ini mengungkap, bahwa digelarnya program baru ini adalah untuk meningkatkan pemahaman jamaah yang masih banyak belum paham terhadap pelaksanaan taharah dan sholat wajib.
“Saat ini yang mengampu itu ada dua, yakni KH Abdul Rohim Kholid, SQ, MPdI Al Hafiz dan KH Dahlan Abu Bakar,” paparnya.
Warga asal Cinta Raja yang mengikuti kajian, Yusuf (25), mengaku sangat senang dengan adanya program baru itu.
“Saya sangat senang ada program semacam ini di Masjid,” paparnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan dalam kajian menambah wawasannya mengenai pelaksanaan taharah dan sholat wajib.
Selain itu, dia juga bisa memanfaatkan waktu kajian untuk istirahat dan menunggu sholat Isya’ tiba.
Sementara itu, Warga Sidakersa, Musdalia (52) mengaku datang ke Masjid Agung Solihin bersama suami. Dengan adanya program baru kajian ini, setiap waktu sholat maghrib selesai dia akan selalu menyempatkan waktu untuk mengikuti kajian itu.
“Dengan adanya kajian ini sudah tentu saya bakal selalu datang ke Masjid Agung Solihin setiap hari,” paparnya.
Menurut Lia, manfaat mengikuti kajian ini tentunya akan semakin memperkaya pengatahuan agamanya karena ada banyak ilmu yang diberikan oleh kiai pengampu. (*)
Komentar