Cuaca Tidak Menentu, Waspada Penyakit ISPA

Empat Lawang44 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Cuaca ekstrem tidak menentu belakangan ini, bisa berakibat buruk dengan kesehatan dan membuat warga mudah terserang penyakit. Faktor cuaca yang kadang berubah cukup mengganggu aktivitas masyarakat.

“Cuaca bulan ini sangat tidak menentu kadang hujan, kadang panas. Itu membuat aktivitas terganggu sehingga membuat anak-anak mudah terserang penyakit,” kata vivin (34), warga Tebing Tinggi.

Hal ini juga sama disampaikan, Pei (28), warga Kelurahan Pasar Tebing Tinggi. Memang cuaca akhir ini tidak menentu, hujan ringan disertai angin kencang membuat warga takut sehingga sebagian warga lebih memilih tinggal di rumah. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh faktor alam pada bulan ini masuk musim pancaroba (perubahan iklim, Red). Kondisi ini harus juga ada perhatian dari dinas terkait baik dinas kesehatan.

Baca Juga :  Sebagai Ibukota Kabupaten, Tebing Tinggi akan Dipercantik

Kepala Dinas Kesehatan Empat Lawang, Hj Hepy Safriani melalui Sekretaris Deri mengatakan, untuk musim ini memang dikatakan musim pancaroba. Keadaan cuaca yang tidak menentu, sehingga bagi masyarakat Tebing Tinggi selalu waspada terhadap cuaca ekstrem ini, karena takutnya menimbulkan dampak penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan malaria.

Dilanjutkannya, dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrim ini berbeda pada tiap kecamatan. Ini dilihat dari hasil survei yang dilakukan di lapangan seperti di kecamatan Ulu Musi dan Pasema Air Keruh (Paiker). Kasusnya malaria dan daerah padang tepong itu ISPA.

Baca Juga :  Puluhan Siswa Sambangi Perpustakaan Daerah

“Untuk antisipasinya masyarakat harus selalu menerapkan hidup bersih. Dan puskesmas yang ada di tiap kecamatan sudah siap untuk mengatisipasi kalau terjadi wabah penyakit dampak cuaca ekstrem,” tandasnya. (*)

    Komentar