SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Petugas Bandara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang meminta kepada panitia penyelenggara ibadah Haji (PPIH) agar mensosialisasikan kepada jemaah calon haji untuk tidak membawa benda tajam.
Hal ini menyusul petugas Bandara menemukan benda tajam pada saat pemeriksaan bawaan Jemaah calon haji asal OKU Timur.
“Kami minta kepada panitia PPIH agar menyosialisasikan kepada jemaah calon haji kloter berikutnya untuk tidak membawa benda tajam,” ungkap Pengganti sementara (PGS) GM SMB II Palembang, Verry Rizki Permana.
Benda tajam yang ditemukan petugas langsung disita dan ditahan. “Benda tajam ini tidak tau untuk apa, tetapi katanya buat di Mekah. Pisau tersebut sudah kami sita dan ditahan. Nantinya akan dimusnahkan pada saat program pemusnahan,” ujar Verry.
Menurut Verry, adanya penemuan benda tajam pada jemaah calon haji kloter pertama masih wajar. “Ini kloter awal masih wajar ditemukan benda tajam, tetapi kloter berikutnya kami minta tidak ada lagi yang bawa benda tajam,” pinta Verry.
Kata Verry di dalam penerbangan memiliki syarat regulasi apalagi Internasional. “Ada beberapa barang berbahaya yang tidak boleh dibawa, seperti pisau dan gunting ke dalam kabin,” kata Verry.
Selain benda tajam juga dilarang membawa minuman atau cairan melebihi 100 mili.
“Kalau makanan tidak ada, kalau minuman atau cairan masih ada yang bawa melebihi 100 mili. Penumpang tidak perlu takut kekurangan air minum karena di pesawat sudah disediakan,” tutur Verry. (ANA)
Komentar