Buntut Ricuh di Kawasan PTC Mal, Polisi tidak Izinkan Konser Musik Anak Muda

Kota Palembang37 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kericuhan yang terjadi saat konser Superman Is Dead (SID) di halaman belakang Palembang Trade Center (PTC) Mal, pada Selasa (29/8/2023), berbuntut panjang.

Sebab, Polrestabes Palembang tidak akan mengeluarkan izin keramain pagelaran musik anak muda yang bisa menimbulkan hal-hal tidak diinginkan, seperti yang terjadi di kawasan PTC Mal baru-baru ini.

“Akan kita rekomendasikan pemilik lahan tidak berikan sewa khusus musik anak muda yang bisa memicu suatu hal di lapangan,” kata Kapolrestabes Palembang,
Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Kamis (31/8/2/2023).

Baca Juga :  Kadis Pu Perkim Palembang Sebut Kawasan Kumuh Berkurang Hingga 1.600 Hektare

Harryo menjelaskan, pihaknya hanya bisa memberikan izin keramaian apabila menggelar konser musik yang tidak mengundang perhatian masyarakat luas.

“Izin akan kita berikan untuk kegiatan musik tertentu, yang tidak mengundang perhatian masyarakat luas, dan tidak menimbulkan gejolak yang membahayakan orang lain,” tegasnya.

Dia menyebutkan, konser musik anak muda tetap dapat digelar di Palembang dan diberikan izin keramaian apabila digelar di suatu tempat yang memenuhi standar keamanan.

“Kita bisa berikan rekomendasi perizinan terhadap tempat-tempat yang memenuhi fasilitas yang diharapkan. Baik sisi keluar masuk penonton, maupun hal–hal untuk dilakukan tindakan, seperti untuk evakuasi,” kata dia.

Baca Juga :  Deru Imbau Pengendara Tol Tak Buang Putung Rokok Sembarang, Bisa Sebabkan Karhutla

Disinggung mengenai pembubaran konser musik SID kemarin, Harryo mengatakan hal tersebut dilakukan lantaran kondisi penonton mulai tidak terkendali.

“Jadi sengaja kita hentikan, karena penonton sudah mulai ada indikasi tidak bisa dikendalikan. Walaupun tidak ada hal yang membahayakan,” tegasnya.

“Guna menghindari hal yang tidak diinginkan kita hentikan 3/4 perjalanan dan akhirnya bisa dihentikan tanpa ada makan korban. Tidak ada yang diperiksa tidak ada yang dikhawatirkan,” terangnya. (ANA)

    Komentar