Belum Ditemukan Penyakit Mulut Kuku pada Hewan Ternak di Empat Lawang

Empat Lawang44 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Kasus penemuan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat gempar berbagai daerah. Namun, untuk Kabupaten Empat Lawang, saat ini belum ditemukan penularannya. Namun demikian, perlu dilakukan antisipasi agar hewan tidak terkena penyakit yang cepat menular ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra Lezi mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum menemukan indikasi penyakit PMK di Empat Lawang. Namun, ia sudah bergerak cepat untuk mencegah penyakit tersebut masuk wilayahnya.

“Sampai sekarang belum menemukan indikasi PMK. Kita sudah bergerak dari kemarin, dengan membentuk tim satgas pencegahan dan penanganan PMK,” ujarnya, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga :  Stok Menipis, Harga Beras Naik Rp 1.500/Kg

Pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran PMK. Dengan cara membentuk tim yang akan melakukan sosialisasi. Selain itu, ia juga menyarankan jika terdapat hewan yang sakit atau bergejala agar segera di obati.

Selain itu pihaknya juga melakukan pemeriksaan pada ternak yang masuk ke Empat Lawang. Sehingga kualitas dan kesehatan hewan ternak terjamin.

“Kualitas ternak akan benar-benar diperiksa, dengan melakukan pemeriksaan hewan dan sapi. Kemudian juga memberi pemahaman kepada petani dan peternak tentang PMK,” imbuhnya.

Ia  menambahkan, bagi pembeli hewan agar jangan mudah tergiur dengan harga hewan yang murah. Menurutnya, sebenarnya untuk daging tidak berbahaya jika dikonsumsi, hanya saja penularannya sangat cepat.

Baca Juga :  Harga Jual Karet Anjlok Lagi, Sentuh Rp 6000 perkg

“Biasanya penularannya ke hewan yang usianya masih muda. Gejalanya banyak, seperti demam dan tidak nafsu makan,” katanya.

Hendra berharap, agar PMK tidak di temukan penyebarannya di Kabupaten Empat Lawang. Sehingga kualitas hewan dapat terjamin dengan baik. Terlebih mendekati qurban. (Alf)

    Komentar