SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Bayi lahir di ruang operasi sentral RSMH Palembang dengan operasi caesar, pada Jumat (14/1/2022), pukul 08.20. Terlahir dengan dua kepala dan satu tubuh, akhirnya tidak dapat bertahan.
Saat lahir, bayi berjenis kelamin laki-laki itu langsung dibawa ke ruang perawatan intensif bayi baru lahir. Berat lahirnya 3600 gram, panjang badan 44 cm, dan lingkar kepala kedua bayi, 33 cm. Namun pasca dilahirkan, keadaanya semakin memburuk. Dan akhirnya meninggal pada pukul 11.20. Wib, Jumat (14/1/2022). Atau setelah 3 jam dilahirkan.
Menurut Dr. Indrayadi, Sp.A (K), penyebab kematian diduga karena kondisi paru yang tidak normal. Sebab di satu kepala hanya 1 paru, lalu juga ada kelainan jantung bawaan yang biasanya hampir selalu terdapat pada bayi kembar siam.
Dr. Indrayadi, SpA (K) menyatakan, saat lahir bayi tidak langsung menangis sehingga dilakukan pertolongan bantuan napas. Bayi kemudian bisa kembalo bernapas dan dibawa ke ruang perawatan intensif bayi baru lahir.
Di ruang intensif, bayi kembali tidak bernapas, kemudian dilakukan pemasangan selang bantu napas ke kedua kepala bayi dan dihubungkan ke mesin bantu napas.
Ketika diberi bantuan napas di kepala kanan, tampak hanya dinding dada kanan yang bergerak, dan suara napas hanya terdengar di sebelah kanan. Ketika diberi bantuan napas untuk kepala kiri, hanya dinding dada kiri yang bergerak dan suara napas hanya terdengar di dada kiri. Sehingga dicurigai satu kepala terhubung ke satu paru-paru.
Saat dilakukan foto rontgen tampak 2 tenggorokan, 2 paru, 1 jantung, 2 tulang belakang, 2 lambung, 1 tulang pinggul, 2 lengan dan 2 tungkai. Bayi belum sempat dilakukan pemeriksaan ekokardiografi.
Kondisi bayi semakin alami perburukan, bantuan mesin bantu napas dimaksimalkan, diberikan obat obatan penunjang pompa jantung. Tapi tetap tidak tertolong dan meninggal pukul 11.20 wib. Penyebab kematian diduga karena kondisi paru yang tidak normal (1 kepala hanya 1 paru). Dan adanya kelainan jantung bawaan yang biasanya hampir selalu terdapat pada bayi kembar siam. (Rel)
Komentar