Banjir Parah Rendam Tungkal Jaya, Warga di Evakuasi Jalintim Macet

Musi Banyuasin151 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, MUBA – Hujan deras yang tak kunjung reda selama tiga hari terakhir membuat Sungai Tungkal di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, meluap. Akibatnya, banjir merendam pemukiman warga serta Jalan Lintas Timur (Jalintim), jalur utama yang menghubungkan antar wilayah di Sumsel.

Air mulai naik sejak dini hari, Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 03.00 WIB. Jalan raya tergenang hingga setinggi 30 sentimeter. Sejumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terpaksa berhenti karena arus cukup deras. Kemacetan panjang pun tak terhindarkan.

“Sudah sejak subuh macet, kendaraan tidak bisa jalan. Banyak pemudik juga yang terjebak,” ujar Camat Tungkal Jaya, Yudi Suhendra, saat dikonfirmasi di lokasi.

Baca Juga :  Bupati H M Toha Pimpin Langsung Apel Gabungan dan Halal Bihalal Setelah Libur Lebaran

Tak hanya memicu kemacetan, banjir juga masuk ke pemukiman warga. Sedikitnya 35 kepala keluarga (KK) sudah dievakuasi oleh petugas gabungan dari kecamatan, Polsek, dan TNI setempat. Beberapa rumah warga bahkan hanya menyisakan atap karena terendam air cukup tinggi.

“Wilayah terdampak cukup luas, mulai dari Pangkalan Tungkal hingga Desa Sukadamai. Salah satu desa yang paling parah adalah Desa Peninggalan,” jelas Yudi.

Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan mengular di sepanjang Jalintim. Para pemudik yang tengah melakukan perjalanan menuju kampung halaman tak sedikit yang harus menepi dan menunggu air surut. Beberapa di antaranya memilih memutar balik.

Baca Juga :  Eksekutif dan Legislatif Muba Matangkan RPJMD 2025–2029: Bahas 7 Isu Strategis Pembangunan Daerah

Menanggapi situasi darurat ini, pemerintah kecamatan bersama aparat gabungan telah mendirikan posko siaga yang difungsikan sebagai dapur umum dan pos kesehatan.

“Kami sudah aktifkan posko bantuan. Warga bisa mengakses makanan siap saji dan layanan medis. Kondisi cuaca masih belum bersahabat, jadi semua harus waspada,” lanjut Yudi.

Di sisi lain, Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, mengonfirmasi bahwa banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir. Tim dari BPBD telah diterjunkan ke lokasi untuk mempercepat proses evakuasi dan membantu distribusi bantuan.

Baca Juga :  Deteksi Dini, Petugas Lapas Sekayu Lakukan Kontrol Area Brandgang dan Tembok Luar Lapas

“Intensitas hujan masih tinggi. Kami minta warga tetap tenang dan ikuti arahan petugas. Fokus utama kami saat ini adalah menyelamatkan warga dan mengamankan jalur logistik,” ujarnya.

Arus lalu lintas hingga siang tadi masih tersendat. Petugas kepolisian dan TNI terus berjaga di titik-titik rawan sambil mengatur kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan maupun penumpukan yang lebih parah.

    Komentar