Awal Agustus, 108 Titik Panas Karhutla Terdeteksi di 6 Kabupaten

Sumsel473 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pekan pertama Agustus 2021, hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), semakin meningkat. Apalagi, pada Agustus ini diprediksi menjadi puncak musim kemarau.

Wadanops Karhutla Sumsel Danlanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Hermawan Widhianto, mengatakan, jika dalam waktu satu pekan ini, sudah ditemukan 108 hotspot yang didominasi 6 Kabupaten.

“Hotspot semua merata, tetapi ada sekitar enam daerah rutin mendominasi secara keseluruhan, yaitu di Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, PALI, Musi Banyuasin, serta Muara Enim,” terang Hermawan, saat Briefing operasi udara Karhutla di kantor Base Ops Lanud Sri Mulyono Herlambang, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga :  Gubernur Keluarkan Surat Edaran Percepat Vaksinasi

Lanjut dia, dari 108 hotspot tersebut baru terlaksana water bombing sebayak 51 kali dalam pengoperasiaannya. “Dari keterbatasan Alutsista yang dilokasikan di Sumsel ini, saya sudah mengajukan penambahan pesawat, untuk memperkuat pelaksanaan penanganan Karhutla,” katanya.

Gubernur Sumsel Herman Deru menambahkan, jika saat ini Pemprov tengah berupaya mengajukan penambahan empat Heli Water Boombing untuk mengatasi Karhutla di Sumsel. “Sudah kita ajukan, tapi belum ada jawaban, tapi kita ingin jawabanya segera,” kata Deru.

Gubernur juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak memakai cara membakar lahan untuk bercocok tanam. Hal ini menurutnya, bisa berbahaya dan api bisa menyebar keluar dari lahan warga.

Baca Juga :  Wabup Bantu 50 Pembeli Pertama Operasi Minyak Goreng

“Jadi saya imbau sekali lagi jangan membakar lahan. Kita tiada henti mengupayakan agar tahun ini kita bisa mengatasi Karhutla. Bantuan masyarakat juga dibutuhkan, terutama yang memiliki lahan tanam agar tidak memakai cara membakar lahanya,” jelasnya. (ANA)

    Komentar