Anjing Pelacak Jadi Bagian Penting Polri Ungkap Kasus

Polda Sumsel278 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Bagi Unit Polisi Satwa (K-9) Ditsamapta Polda Sumatera Selatan (Sumsel), keberadaan Anjing pelacak merupakan hal terpenting untuk mengungkap setiap tindak kejahatan.

Namun untuk menjadikan Anjing tersebut bisa membantu tugas kepolisian dalam melaksanakan tugasnya, Anjing harus mengikuti pelatihan khusus agar bisa melacak. Sehingga dapat membantu polisi untuk mempermudah tugasnya.

Kanit Polsatwa Ditsamapta Polda Sumsel, AKP Suparno mengatakan, Anjing khusus yang berada di Polsatwa Ditsampta Polda Sumsel berjumlah 11 satwa anjing. “Dari ke 11 anjing tersebut merupakan anjing khusus yang berasal dari Belanda,” ujarnya, Kamis (17/2/2022).

Dia bilang, Anjing yang didatangkan dari Belamra itu tidak serta merta sudah mahir dalam menjalankan tugasnya. Perlu dilatih secara khusus agar dapat menjadi Anjing pelacak yang mahir.

Menurutnya, sebelum Anjing tersebut diberikan oleh Mabes Polri ke Polda Sumsel, terlebih dahulu dilakukan pelatihan minimal dua bulan di tempat pelatihan di Kelapa Dua Jakarta, agar dapat menjadi Anjing pelacak dengan baik.

Tetapi kepelatihan dua bulan tersebut belum cukup bagi Anjing-Anjing itu, diperlukan pengasahan kembali agar menjadi lebih tajam penciumannya dalam menjalankan tugas.

Sedangkan untuk pelatih Anjing satwa setiap satu tahun sekali ada anggota Polsatwa Ditsamapta Polda Sumsel yang diberangkatan untuk Dikjur. “Sekarang pun ada satuĀ  anggota Polwan kita yang sedang Dikjur di Kelapa Dua,” ujarnya.

“Sedangkan untuk pelatih di Polda Sumsel sebagian besar sudah kejuruan. Jadi sudah dibekali dengan ilmu untuk melatih satwa anjing tersebut,” tambahnya.

Namun meskipun sudah mempunyai keterampilan khusus setiap anggota dalam melatih satwa anjing, AKP Suparno bercerita, tidak jarang ada ada yang cidera karena serangan satwa anjing tersebut.

“Saya pun dulu pernah digigit juga oleh satwa anjing kita sendiri, akan tetapi hal itu tidak menimbulkan rasa takut bagi kami,” jelasnya.

Suparno menerangkan, Anjing tersebut dilatih untuk melakukan pencarian jejak pelaku kriminal, baik itu dalam bentuk pencurian, perampokan, pembunuhan termasuk juga melakukan pencarian terhadap orang hilang.

Hal itu merupakan pelacakan umum yang dilakukan Anjing satwa. “Sedangkan untuk pelacakan khusus, Anjing satwa di antaranya dapat melakukan pelacakan bahan peledak, dan pelacak narkotika,” jelasnya. (ANA)

    Komentar