SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, mengikuti talk show secara virtual, yang digelar salah satu media di Sumsel, mengangkat tema ‘Sejuta Pucuk Kopi Ubah Kehidupan Warga Pagar Alam dengan Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Devi Praputra, di Rumah Dinas (Rumdin) Walikota, Rabu (18/8/2021).
“Pagar Alam dengan sejarahnya sebagai daerah penghasil kopi sejak dahulu dari zaman Belanda, sampai saat ini kopi menjadi komoditas utama Pagar Alam. Saya melihat bahwa kopi ini masih sebagian besar mengandalkan peninggalan dari Belanda tersebut,” terang Alpian.
Sehingga dari sini, kata Alpian, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam, berupaya apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan produksi dari kopi tersebut.
“Kami sadar, dengan lahan yang terbatas untuk meningkatkan produksi kopi ialah dengan sambung pucuk. Jadi inilah yang kami bersama Kelompok Tani (Poktan) semaksimal mungkin untuk bisa meningkatkan hasil produksi kopi,” ungkapnya.
Dalam peningkatkan kopi, Alpian menyebutkan, bahwa ada dua hal. Yakni Pemkot Pagar Alam konsentrasi dengan peningkatan produksi. Sementara para pegiat kopi banyak sekali bermunculan di Pagar Alam sejak tiga tahun terakhir, lebih konsentrasi ke peningkatan kualitas kopi tersebut, mulai dari petik merah, ada kopi wine dan lainnya.
“Dua hal ini kita coba koordinasikan dan komunikasikan. Jadi kita berbagi peran, sehingga kemasan dari kopi Pagar Alam sekarang ini tidak perlu lagi diragukan serta bisa bersaing dengan kopi-kopi di daerah lain,” imbuhnya. (ANA)
Komentar